William Wirakusuma, Legislator Muda yang Hobi Blusukan di Rumah Pompa Surabaya
Profil Dewan

William Wirakusuma, Legislator Muda yang Hobi Blusukan di Rumah Pompa Surabaya

Bila kebanyakan orang memiliki hobi mainstream seperti membaca buku, berolahraga, atau mengkoleksi sesuatu, berbeda dengan seorang William Wirakusuma. Anggota DPRD Surabaya yang masih berusia muda ini malah memiliki hobi blusukan di rumah-rumah pompa Surabaya.

Memang sejak pertama kali menjabat sebagai anggota DPRD Surabaya pada tahun 2019 lalu, William selalu menyoroti kondisi rumah pompa di Surabaya. Bahkan, Bro Will, sapaan akrabnya sempat membuat postingan di akun media sosialnya tentang hobinya ini.

“Hobi saya semenjak duduk di kursi dewan tuh nambah 1, yaitu maen-maen ke rumah pompa, lah kok nemu permasalahannya ini lagi, ini lagi,” tulisnya. 

Rumah pompa menjadi salah satu sistem pencegahan banjir yang paling diandalkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Berfungsi untuk mempercepat aliran air terutama di kawasan rawan banjir untuk dibuang di laut atau bozem-bozem penampungan. 

Bro Will mengerti betul fungsi penting dari rumah pompa ini. Apalagi, banjir masih menjadi masalah klise di Surabaya yang belum kunjung terselesaikan. Karena itu, Bro Will rajin sekali melakukan inspeksi mendadak ke rumah-rumah pompa di Surabaya. Setiap kali berkunjung ke rumah pompa, Bro Will selalu menemukan permasalahan yang sama. Yakni pompa disetting di bawah kemampuan terbaiknya.

“Sudah lama saya sampaikan bahkan sejak tahun 2019, pompa yang dimiliki Kota Surabaya harus dioperasikan sesuai dengan kemampuan pompanya. Di lapangan, saya temukan bahwa pompa dinyalakan dengan settingan di bawah kemampuan pompa,” ujarnya.

Padahal, menurut Bro Will, pompa banjir yang dimiliki oleh Surabaya bukan merek sembarangan, melainkan memiliki kualitas bagus dan menjadi market leader di dunia perpompaan. Dalam banyak kesempatan, Bro Will selalu menyuarakan dan menanyakan hal ini kepada pihak Pemkot Surabaya. Termasuk saat Rapat Pansus LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Wali Kota Surabaya tahun 2021.

“Alasannya untuk menjaga life time pompa dan mengantisipasi kerusakan akibat sampah. Padahal para desainer pompa banjir mengerti soal hal ini dan sudah mengantisipasi kemungkinan barang-barang yang terbawa di saluran. Selama sampahnya masih lebih kecil dari screen di depan pompa, pasti tidak masalah. Sampah-sampah besar pasti sudah terskrining dan yang lewat skrining itu tidak akan membuat masalah untuk pompa,” jelasnya.

Urusan perpompaan, Bro Will bukanlah orang sembarangan. Sebelum menjadi anggota DPRD Surabaya, Bro Will memiliki riwayat pendidikan dan karir mentereng di Jerman. Selama sembilan tahun, ia mengenyam pendidikan magister dan doktoral di bidang teknik fluida Technische Universitat Kaiserslautern, Jerman. Sekaligus meniti karir sebagai peneliti teknik di sana.

“Sejak tahun 2007 hingga 2016 saya berada di Jerman. Mengambil program magister dan doktoral di bidang teknik fluida. Setelah itu, saya menjadi asisten peneliti di kampus,” ujarnya. 

Karena itu ia tahu betuk teknis perpompaan yang ada di rumah pompa Surabaya. Kegetolannya menyoroti optimalisasi rumah pompa semata-mata ingin masyarakat Surabaya tak lagi khawatir terhadap banjir. Terlebih di saat cuaca ekstrim dengan intensitas hujan yang tinggi seperti akhir-akhir ini. (fen)

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image
    Choose Video
    X