Tutup Gorong-gorong Dicolong, Ini Kata Pimpinan DPRD SURABAYA : Pelaku Musti Dihukum
Sejumlah tutup gorong-gorong pada trotoar di kawasan Gunung Anyar hilang. Kejadian ini bukan yang pertama. Sudah diganti, tutup gorong-gorong hilang lagi. DPRD Surabaya ikut bersuara.
Wakil Ketua DRPD Surabaya Arif Fathoni menyampaikan, dampak pencurian tutup gorong-gorong ini mengganggu program pengendalian banjir.
“Ini mengganggu kepentingan strategis kota, mestinya ya (pelaku) hukumannya harus diperberat,” kata Arif Fathoni, Kamis (22/5/2025).

Karena ini bukan pencurian biasa, imbuh politisi Golkar ini. Pencurian tutup gorong-gorong selain mengganggu keselamatan pejalan kaki, juga mengganggu kepentingan orang banyak.
“Kami harap ada kesadaran bagi warga Kota Surabaya bersama pemkot untuk menjaga setiap aset yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat banyak,” imbuh Fathoni.
Dari kejadian ini, lanjut Fathoni, menyadarkan kita semua tentang manfaat pemasangan CCTV di lokasi strategis yang menyangkut dengan program prioritas pemerintah.
“Mudah-mudahan ini (kejadian tutup gorong-gorong yang hilang) yang terakhir. Kami harap Satpol PP mengintensifkan patroli wilayah,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DRPD Surabaya dari Fraksi Gerindra, Bahtiar Rifai menyesalkan kejadian ini terus berulang.
“Saya menyesalkan ya, tutup gorong-gorong yang fungsinya melindungi masyarakat khususnya pejalan kaki malah dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Bahtiar.

Bahtiar berharap, OPD Pemkot Surabaya rutin mengontrol lokasi titik-titik rawan pencurian aset.
“Ke depannya supaya pemkot, melalui jajaran kecamatan ataupun kelurahan untuk rutin mengontrol lokasi tutup saluran (gorong-gorong),” pungkas Bahtiar. (Nor)
Leave feedback about this