Surabaya Kian Merona dengan Wisata Malam Kya-Kya
Blusukan

Surabaya Kian Merona dengan Wisata Malam Kya-Kya

Kota Pahlawan kian bersolek. Wajahnya makin sumringah tidak hanya di pagi dan siang hari saat warga ramai dengan aktivitas ekonomi. Saat malam, wajah Kota Surabaya makin merona dengan dibuka kembali kawasan wisata pecinan Kembang Jepun atau yang dikenal dengan sebutan Kya-Kya.

Kya-kya reborn bertepatan dengan momen bulan purnama. Menurut orang-orang Tionghoa, inilah waktu yang tepat untuk memulai suatu pekerjaan, perdagangan dan usaha di momen bulan purnama.

Wisata pecinan kini dilengkapi becak supaya pengunjung bisa menelusuri lokasi-lokasi sejarah. Di kawasan tersebut juga masih berdiri rumah abuhan dan klenteng yang bisa dikunjungi wisatawan.

Tiba-tiba kembang api diluncurkan ke udara. Percikan cahaya itu menghiasai background aksesoris naga terbang yang dipasang di langit-langit kawasan Kya-kya. Tamborin ditabuh keras-keras sebagai tanda kawasan pecinan ini kembali lahir.

Total 60 UMKM yang berjualan di Kya-kya, 50 persennya berasal dari warga Kembang Jepun. Ada yang menjual minuman, banyak juga yang menjual makanan seperti soto iga, soto buntut dan snack ringan.

Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan rencana untuk mengecat semua bangunan yang berdiri di sepanjang Kembang Jepun. “Warna catnya sebagaimana rumah pecinan, yaitu hitam, merah dan gold. Kami juga ingin memasang papan nama di semua bangunan. Papan nama itu akan memakai tulisan Cina dan dilengkapi  dengan arti dalam bahasa Indonesia,” kata Eri, Sabtu (10/9/2022).

Untuk sementara, Kya-kya reborn buka di hari jumat, sabtu dan minggu. Wisata pecinan ini digelar mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. (Nor) 

    X