Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, para penjual bendera merah putih di Surabaya mengaku mengalami penurunan omset jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Salah satunya Rhorhesa, salah satu kios yang berlokasi di Kampung Bendera, Jalan Wonokromo Surabaya ini mengaku mengalami penurunan sebanyak 20 persen dibanding tahun 2022.
“Tahun ini dapat pendapatan kotor 90-100 jutaan, turun ini omsetnya. Tahun lalu itu bisa sampai lebih dari 120 juta,” ujar Richard pemilik kios.
Mulai membuka kios sejak 2010 lalu, Richard mengaku telah memiliki langganan dari banyak kantor pemerintahan maupun perusahaan swasta. Sayangnya, sejumlah langganannya tidak membeli produknya pada tahun ini. Menurut Richard, kerugian tersebut merupakan imbas dari kebijakan pemerintah yang membagikan bendera secara gratis.
“Pemerintah tahun ini bagi-bagi bendera ya, beberapa langganan jadi nggak beli di sini,” tutur Richard.
Lebih lanjut, Richard juga menjelaskan bahwa jumlah permintaan pelanggan mulai meningkat sejak minggu terakhir Juli hingga satu minggu awal bulan Agustus.
“Setelah itu ya sudah sepi lagi,” celetuknya.
Tak hanya bendera merah putih saja, ia juga menawarkan beragam dekorasi kemerdekaan mulai dari umbul-umbul, renda, lampu merah putih, dan lain sebagainya. Harga yang ia tawarkan pun beragam, mulai dari Rp3 ribu hingga Rp400 ribuan untuk bendera berukuran besar. Menariknya, Richard mengaku memproduksi sendiri bendera merah putih yang ia perjualkan.
“Kami jahit sendiri benderanya. Ibu dan beberapa keluarga biasanya yang membantu proses jahitnya sudah dimulai beberapa bulan lalu,” jelasnya.
Oleh karena itu, Richard cukup menyayangkan adanya penurunan permintaan dari para pembeli di tahun ini.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membagikan 10 juta bendera merah putih pada 2023 ini. Hal itu untuk meramaikan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Sedangkan, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa membagikan 3 juta bendera ke masyarakat secara gratis. Selain itu, dia juga membagikan beras 5 kilogram kepada sejumlah warga.
“Kami sudah memastikan masyarakat tidak perlu khawatir karena sembako yang disediakan jumlahnya cukup. Alhamdulilah semua masyarakat yang hadir menerima bendera dan sembako,” kata Khofifah.