Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk pertama kalinya menggelar Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh 2024 secara meriah di Balai Kota Surabaya, Minggu (25/2/2024). Menggandeng Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya, kali ini Pemkot menyediakan 10.000 porsi Lontong Cap Go Meh untuk dibagikan secara gratis kepada warga. Menariknya, seluruh porsi makanan ini dibuat oleh 50 pelaku UMKM di Surabaya.
Acara yang dimulai sekitar 18.00 WIB ini menampilkan berbagai kesenian khas Tionghoa, mulai dari Barongsai, kolintang, seni musik klasik Mandarin, hingga bela diri Wushu. Hadir pula Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yang menyampaikan pesan toleransi, dan membuka acara secara simbolis dengan menabuh tambur.
“Cap Go Meh ini adalah tradisi. Alhamdulillah bisa terselenggara dengan lancar di Surabaya. Ini menunjukkan bahwa Balai Kota adalah milik bersama, milik semua agama, dan milik semua umat,” terangnya.
Tak hanya itu, Wali Kota Eri juga menyampaikan bahwa ke depannya, semua agama dan budaya bisa merayakan momen pentingnya di Balai Kota Surabaya.
“InsyaAllah sebentar lagi ada (peringatan) hari keagamaan umat Hindu dalam menyambut Nyepi dengan ogoh-ogoh,” tambahnya.
Hal ini menurutnya merupakan komitmen Wali Kota, guna mewujudkan Balai Kota Surabaya sebagai rumah toleransi.
Kemegahan perayaan ini tentunya mengundang atensi masyarakat Surabaya untuk datang dan memadati Balai Kota. Bahkan tak sedikit pula yang tiba sejak sore hari. Gunawan (60) salah satunya yang hadir bersama keluarga.
“Tertarik untuk lihat penampilan kesenian khas Tionghoanya, apalagi akan ada pak walikota yang ikut merayakan. Itu berkesan bagi saya, ” ujarnya.
Warga Kapasan itu telah hadir sejak pukul 16.00 WIB, guna memilih tempat duduk di bagian depan.
Di sisi lain, Ketua Koordinator Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya, Abdullah Nurawi menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi karena telah memfasilitasi Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh di Balai Kota Surabaya.
“Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada bapak Walikota yang hari ini telah memfasilitasi dan menyediakan tempat ini untuk merayakan Imlek malam Cap Go Meh. Masyarakat sangat antusias sekali, ” ujarnya.
Abdullah Nurawi yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Hj. Muhammad Cheng Ho Surabaya ini menambahkan bahwa pembagian 10.000 lontong cap gomeh untuk warga Surabaya juga merupakan usaha pemberdayaan ekonomi warga. “Kami melibatkan banyak UMKM di sini (Surabaya) untuk membuat Lontong Cap Go Meh sehingga ini juga salah satu upaya pemberdayaan ekonomi. 10.000 porsi ludes semua“ tutupnya.
Leave feedback about this