Presiden Jokowi Acungi Jempol Kerja Pemkot Surabaya Stabilkan Harga Beras dan Minyak
Dinamika Dewan

Presiden Jokowi Acungi Jempol Kerja Pemkot Surabaya Stabilkan Harga Beras dan Minyak

Pertengahan Februari 2023 lalu Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Wonokromo Surabaya. Didampingi Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jokowi menemui para pedagang tradisional.

“Saya mengecek barang penting, yaitu beras. Apakah operasi dari Bulog sudah sampai di warung, pasar-pasar, saya lihat dan harganya baik tadi,” kata Jokowi, Sabtu (18/2/2023).

Jokowi menerangkan, harga beras di Pasar Wonokromo per 5 kg Rp 44 ribu. Ini artinya, jika dibeli per kg, harga beras di Pasar Wonokromo di bawah Rp 9 ribu.

“Semua warung kita lihat ada semuanya. Melimpah di sini,” tambahnya.

Sementara itu, untuk harga minyak goreng Minyakita Rp 14 ribu per liter. Untuk telur mengalami turun harga Rp 1.000. 

“Bawang merah harganya juga turun. Stabilitas harga seperti inilah yang kita inginkan. Jangan sampai kayak beras kemarin sempat mengerek inflasi yang terlalu tinggi di seluruh daerah. Tapi penurunan harga tidak terjadi di semua daerah, tapi di sini turun,” lanjut Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, bantuan dari pemerintah pusat seperti bahan kebutuhan pokok beras masih terus dilakukan hingga menjelang panen raya nasional akhir Februari 2023. Diharapkan dengan adanya panen raya tersebut, dapat menstabilkan harga beras ke depannya. 

“Kalau stok melimpah, permintaan tetap, secara otomatis harganya akan turun,” ungkapnya.

Stabilnya harga beras dan minyak goreng di Surabaya sesuai dengan batas Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini tidak terlepas dari upaya Pemkot Surabaya yang gencar melakukan operasi pasar.

Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan harga Minyakita dan beras sudah sesuai aturan HET. Hal ini dikarenakan pemkot bersama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya melakukan stok barang dari Bulog.

“Jadi kita langsung ambil di Bulog, pakai transportasinya Pemkot Surabaya, lalu kami berikan ke pedagang pasar,” papar Eri. (Nor)

    X