Memasuki 10 hari terakhir Ramadan, jumlah pengunjung wisata religi Ampel meningkat. Masyarakat
berbondong-bondong datang untuk melakukan iktikaf di Masjid Agung Sunan Ampel. Selain itu,
mereka juga berbelanja kebutuhan di area yang sering disebut kampung Arab Surabaya.
Kepadatan peziarah mulai terasa di area parkir Jalan Pegirian dan Jalan Nyamplungan. Dua jalur
utama Ampel ini mengalami kemacetan.
Pengunjung wisata religi ini juga memadati sejumlah lokasi. Mulai dari pintu masuk, area masjid,
makam Sunan Ampel hingga pusat makanan dan kebutuhan sandang pakaian.
Para pedagang di sekitar lokasi wisata Ampel ini bersyukur. Menurut mereka, Ramadan tahun 2022
ini lebih meriah dibanding dua tahun sebelumnya. Mulai dari pedagang kurma, roti maryam, gulai,
mukenah, baju muslim dan aksesoris mengaku senang dagangannya laris manis.
“Ini (jumlah peziarah) lebih banyak dari tahun kemarin, alhamdulillah,” kata seorang pedagang
kurma.
Biasanya lonjakan jumlah peziarah di kawasan Ampel meningkat di malam ganjil menjelang akhir
Ramadan. Mereka berasal dari Kota Surabaya dan luar kota. Bahkan ada yang rela menginap demi
bisa merasakan suasana Lailatul Qadar di Ampel.Meski pengunjung semakin ramai saat malam, petugas kepolisian terpantau terus siaga. Ada lima
titik posko keamanan yang dibentuk. Mulai dari area makam, masjid, akses utama parkir, hingga
toilet umum.
Selain itu, petugas Satpol PP dan dishub ikut mengawasi area parkir utama. Pantauan pengamanan
ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan dan aksi kriminalitas di area wisata Ampel. (Nor)
Leave feedback about this