Lokasi Gelora Bung Tomo ada di ujung kawasan Surabaya Barat yakni Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal. Area kebanggaan arek-arek Suroboyo ini menjadi tuan rumah pertandingan Grup F ajang kualifikasi Piala AFC U-20 2023 yang digelar pada 14 – 18 September 2022. Ajang internasional ini mempertemukan Timnas U-20, Hongkong, Timor Leste, dan Vietnam. Para peserta berlaga di kawasan yang sejatinya ada di dekat ladang garam milik warga hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Bagaimana upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk melayakkan GBT menjadi area pusat laga peserta dari negara-negara luar?
Demi menyiapkan pertandingan tersebut, sejumlah pekerjaan infrastruktur jalan dikebut. Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Adi Gunita memastikan pengerjaan akses Jalan Simpang Sebidang sudah bisa digunakan secara fungsional sebelum pertandingan Piala AFC U-20 digelar.
Adi menjelaskan, selain Jalan Simpang Sebidang ada sejumlah akses jalan yang dapat dilalui untuk menuju Stadion GBT. Yakni dari Jalan Jawar serta Jalan Tol Romokalisari. Ada pula Jalan Kalianak menuju ke fly over Teluk Lamong.
Namun, akses jalan yang realistis untuk mengejar waktu bagi peserta adalah melewati Jalan Tol. Para peserta yang dijadwalkan melaksanakan latihan di Lapangan Thor (Tot Heil Onzer Ribbenkast) dan Stadion Gelora 10 November bisa menggunakan akses Jalan Simpang Susun Tol Romokalisari langsung menuju Stadion GBT.
“Itu untuk pesertanya yang realistis untuk kejar waktu. Tapi untuk penonton ada beberapa akses. Bisa nanti dilewatkan Fly over Teluk Lamong milik PT Pelindo atau lewat Jalan Raya Jawar,” kata Adi, Selasa (30/8/2022).
Adi menuturkan, sejumlah pekerjaan infrastruktur jalan di sekitar Stadion GBT juga dikebut. Termasuk pavingisasi. “Akses lainnya juga kami selesaikan, misalnya akses penghubung lapangan A, B dan C,” pungkasnya.
Pemkot Surabaya juga memasang 126 CCTV di area GBT. Ratusan CCTV ini dipasang tersebar di area akses masuk dan keluar stadion, tempat parkir juga interior stadion. Di akhir bulan Agustus 2022, Kepala Diskominfo Surabaya M Fikser mengaku sudah memasang 126 CCTV. Saat itu, pihaknya mengaku sudah di tahap pemasangan jaringan supaya seluruh CCTV bisa diakses melalui ruang kontrol atau yang disebut VOC.
Ruang kontrol ada di lantai dua stadion. Ruang kontrol terbagi menjadi dua ruang, pertama adalah ruangan server yang menjadi tempat perangkat-perangkat aktif Kominfo, mulai dari jaringan, fiber optic, dan juga CCTV. Kedua, ruang kontrol yang menjadi tempat 15 unit TV.
“CCTV dan ruang kontrol itu dipasang untuk memantau dan memonitor semua keamanan di seluruh area stadion,” ungkap Fikser.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur Diskominfo Surabaya Tri Aji Nugroho. Ia menjelaskan yang akan bertugas di ruang kontrol adalah perwakilan semua pihak yang berkaitan dengan keamanan dan kesehatan. Yakni TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan serta dinas terkait lainnya.
“Apabila ada keramaian dan kondisi kedaruratan di suatu titik dan itu terpantau CCTV, maka perwakilan itu akan langsung menghubungi petugas yang ada di lapangan,” tutur Aji.
Lalu bagaimana dengan masalah lemah sinyal atau blank sinyal atau blank spot di GBT? Blank spot adalah kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover signal komunikasi. Kondisi ini sering dialami ketika penonton dan awak media berada di area GBT, terutama area dalam stadion. Tak tanggung-tanggung, Pemkot Surabaya menggandeng berbagai provider dan memasang 15 titik WiFi di area stadion.
“Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa provider untuk bersama-sama memperkuat sinyal di sana (GBT, red). Kami harap nanti saat pertandingan berlangsung, tidak ada lagi masalah blank sinyal,” tambah Fikser.
Sebanyak 15 titik WiFi yang dipasang yakni di area tribun. Fasilitas ini khusus untuk awak media yang melakukan peliputan pada saat pertandingan.
Pemkot juga bekerja keras untuk menemukan solusi meminimalisasi bau sampah dari TPA Benowo. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)Surabaya Agus Hebi mengaku telah menerapkan sejumlah metode pengelolaan sampah di TPA Benowo. Salah satunya yakni menyemprotkan mikro organisme EM6.
“EM6 ini bukan kimia, tapi organik,” tegas Hebi.
Hebi juga mengaku telah menerapkan treatment dengan cara menutup seluruh area TPA Benowo dengan geomembran. Usaha ini dilakukan supaya TPA tidak terlihat mencolok dan menimbulkan bau. “Kemudia kami juga sudah melakukan penutupan membran dan sekarang sudah 100 persen. Itu yang sudah kami lakukan,” papar Hebi.
Hebi menambahkan, Pemkot Surabaya berani menjamin bahwa penyelenggaraan Piala AFC U-20 di Stadion GBT berlangsung dengan nyaman.
“Sudah ada jaminan itu, dan juga pengelola dari TPA Benowo bersurat kepada kami bahwa mereka menjamin selama pelaksanaan AFC U-20 berlangsung, juga tidak bau,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayati menjelaskan sejauh mana kesiapan Stadion GBT setelah ditunjuk FIFA dan PSSI sebagai tuan rumah Piala AFC U-20 2023 pasa 14-18 September 2022. Wiwiek menjelaskan, pemkot telah menyiapkan tempat pertandingan, lapangan untuk latihan, perawatan gedung stadion, pemeliharaan rumput, tribun penonton dan lain sebagainya.
“Sarana dan prasarana sudah kami sesuaikan dengan ketentuan AFC. Ada beberapa item-item yang menjadi kelengkapan untuk AFC yang juga sudah kami sediakan,” kata Wiwiek.
Wiwiek menuturkan, perawatan gedung stadion juga dilakukan. Tak hanya stadion GBT, tetapi juga Gelora 10 November dan Lapangan Thor untuk lokasi latihan juga telah disiapkan secara optimal menyambut pertandingan bola bergengsi se-Asia ini.
Perawatan stadion juga diakui sudah menjadi hal yang rutin bagi pemkot. Artinya, upaya perawatan stadion tidak hanya ketika ada kegiatan atau event olahraga saja.
“Kami ada support visi dari tim PSSI turun tangan untuk mempersiapkan pertandingan AFC di stadion GBT,” pungkasnya. (Nor)