April 28, 2024
Jalan Yos Sudarso No. 18 - 22 Surabaya
Profil Dewan

Luthfiyah Ketua Komisi B Ingatkan Pentingnya Kartini Muda Jaga Iman dan Kehormatan

Perempuan modern kini dianggap makin berpeluang ikut memajukan kesejahteraan keluarga. Seperti yang diperjuangkan Raden Ajeng Kartini, kini perempuan juga semakin memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Perempuan modern makin berkiprah. 

Kita tahu bagaimana peran seorang perempuan di masa perjuangan RA Kartini yang sudah diatur sedemikian rupa dalam aspek berkeluarga dan bersosial. Kehidupan perempuan di masa itu memiliki posisi yang rendah. Utamanya dalam hal kesempatan dan peluang untuk menempuh pendidikan.

Kita tahu bahwa itulah yang menjadi pondasi dan alasan kuat RA Kartini teguh untuk memperjuangkan hak-hak persamaan, kebebasan, otonomi, dan kesetaraan bagi kaum perempuan Indonesia

Kebanggaan ini turut disyukuri legislator DPRD Surabaya. Perempuan masa kini sudah tidak dikekang. Perempuan masa kini menjadi pemegang keputusan dan kebijakan. Untuk itu Ketua Komisi B Luthfiyah ingin perempuan di tengah menjalankan kiprahnya, juga tidak luput menjaga iman, kehormatan dan harga diri.

“Setelah berkiprah di luar rumah, kami memberikan pesan kepada semua perempuan tetap harus menjaga kehormatan,” kata Luthfiyah di sela-sela kegiatan di kantor DPRD Surabaya, Kamis (13/4/2023). 

Karena, lanjut politisi Gerindra ini, kegiatan di luar rumah bisa jadi memberikan sejumlah godaan dan cobaan. Maka selama berkegiatan di luar rumah, Luthfiyah menganjurkan perempuan wajib menjaga iman, kehormatan dan harga diri keluarga. 

Bila perempuan sudah mampu menjaga iman, kehormatan dan harga diri keluarga, mau berkiprah sampai ke luar negeri pun aman. 

“Nilai-nilai yang saya sebutkan itu yang harus dipegang. Bila 3 hal itu mampu dijaga, InsyaAllah perempuan mau berkiprah ke luar negeri pun aman,” tambahnya. 

Luthfiyah menilai, berbagai kebijakan membutuhkan peran perempuan. Kiprah perempuan di berbagai aspek profesi memberikan dampak positif untuk kemajuan generasi bangsa. 

“Di dalam mengambil kebijakan, ada suara perempuan dan suara laki-laki, bisa klop.  Kalau (kebijakan) diputuskan oleh laki-laki saja, kepentingan perempuan dan anak kemungkinan kurang terpenuhi,” akunya. 

Kartini masa kini pun banyak ditemukan di Indonesia. Para perempuan telah mampu membuktikan dengan kegigihan dan keuletannya yang berperan besar dalam kemajuan Indonesia baik di bidang pendidikan, kebudayaan, ekonomi, teknologi hingga lingkungan. Mereka memberdayakan masyarakat sekitar, menyampaikan isu-isu tentang perempuan melalui karya serta langkah nyata hingga membuktikan bahwa perempuan juga bisa maju. (Nor)

    X