Sebanyak 503 peristiwa kebakaran terjadi di Kota Pahlawan di tahun 2022. Peningkatan jumlah kasus kebakaran yang bertambah di tiap tahunnya menjadi perhatian DPRD Surabaya. Hal ini karena kebakaran menimbulkan kerugian jiwa, materi dan menurunnya produktivitas korban.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wirawati menyampaikan pendapat Fraksi Partai Gerindra di sidang paripurna pada Senin (16/1/2023). Diantaranya yakni ketersediaan personil damkar (pemadam kebakaran) maupun mobil damkar, mobil skylift maupun mobil tangki yang jauh dari ideal dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang tugas pemadam kebakaran.
“Kami menyarankan tambahan recruitment tambahan personil damkar dan penyediaan tambahan mobil damkar mengingat luasnya cakupan dan jumlah penduduk di Kota Surabaya,” kata Ajeng, Senin (16/1/2023).
Terkait dengan mitigasi bencana kebakaran, lanjut Ajeng, untuk meminimalisasi kerugian baik harta maupun korban jiwa khususnya tingkat kelurahan, perlu ditunjang dengan peraturan yang memanfaatkan sarana dan prasarana kota Surabaya yang ada di setiap kelurahan dan kecamatan.
“Surabaya merupakan area perkotaan yang masuk sebagai wilayah padat penduduk. Dan peristiwa kebakaran di Surabaya sering terjadi di kawasan permukiman dan kawasan industri,” pungkas Ajeng. (Nor)
