Akmarawita Kadir, dari Medis kini Gawangi Komisi D DPRD Surabaya
Profil Dewan

Akmarawita Kadir, dari Medis kini Gawangi Komisi D DPRD Surabaya

Menjadi Ketua Komisi D DPRD Surabaya mungkin tidak terlalu sulit untuk pria yang juga seorang dokter. Akmarawita Kadir yang tadinya berprofesi tenaga medis, kini semakin piawai memimpin hearing terkait kasus pendidikan dan kesehatan warga Surabaya.

Namun, panelis atau audiens yang hadir saat hearing bisa dari berbagai kalangan. Dari dinas-dinas organisasi perangkat daerah (OPD) pemkot, hingga pengusaha-pengusaha di Surabaya.

Akmarawita Kadir mengaku, dirinya selalu berusaha menghargai bahwa setiap orang memiliki  pendapat, dan kita harus menghargai.

“Hearing itu konsepnya simple, kita beri kesempatan semua pihak untuk menyuarakan pendapatnya. Setiap orang punya aspirasi masing-masing. Nah hearing itu mengkoordinasikan dengan dinas-dinas terkait,” kata Akmarawita Kadir saat ditemui di Komisi D DPRD Surabaya, Kamis (22/5/2025).

Bagaimana bila, audiens yang hadir adalah sosok yang viral dengan kasusnya. Seperti Jan Hwa Diana, owner UD Sentoso Seal yang kala itu diundang hearing di Komisi D terkait dugaan penahanan ijazah ex karyawan?

“Kami menghargai beliau hadir. Dan sebelum hearing dimulai, biasanya (kalau panelis bermasalah atau berkasus) saya ajak ngobrol dulu, dan saya ucapkan mudah-mudahan selesai di sini ya, ada solusinya,” ujar Akma.

Politisi Golkar ini punya tips untuk menghadapi panelis yang viral karena tersandung masalah. Selain menekan supaya audiens tidak emosi, Akma juga menekankan supaya yang bersangkutan berkata jujur, apa adanya.

“Kita juga tekankan. Kalau misal beliau di rumah, tiba-tiba nemu ijazah karyawannya, yang mungkin beliau lupa naruh, ya segera dikembalikan supaya semua pihak bisa tidur nyenyak,” imbuh Akma.

Sebenarnya, lanjut Akma, anggota dewan ini tahu, Diana menjawab dengan jujur atau bohong. Kami terus bertanya, beliau sebagai pengusaha apakah berhak menahan ijazah karyawannya. Anggota dewan terus mencari celah untuk Diana supaya berkata dan menjawab dengan jujur.

“Ya kalau beliau masih bohong, ya masih ada proses hukum,” terang Akma.

Akmarawita yang juga adik kandung anggota DPR RI Adies Kadir ini menegaskan, bahwa dirinya memegang teguh untuk terus menghargai orang lain. Akma berusaha meredam hearing yang prosesnya dianggap alot dan tidak kondusif.

“Kalau beliau tidak mau bahas yang lain (hanya terkait ijazah karyawan) ya kami hargai itu. Kami meredam, jangan sampai gagal hearing dan buyar semua,” papar Akma sambil berkelakar. (Nor)

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image
    Choose Video
    X