Sekertaris Pansus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 Kota Surabaya Ajeng Wira Wati ingin jujugan sport tourism di Kota Pahlawan makin dipoles.
Menurut Ajeng, tahun 2025 ini wujud sport tourism di Surabaya harus makin nyata. Ada dua destinasi spot tourism di Surabaya yakni di Lapangan Thor Gelora Pancasila dan Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
“Lapangan Thor di Gelora Pancasila sudah makin ramai. Harus diupayakan ada even. Jangan menunggu kejuaraan. Begitu juga GBT. Sport tourism harus segera direaliasikan dengan nyata,” kata Ajeng, Selasa (24/6/2025).
Tahun ini wujud sport tourism di Surabaya harus makin nyata. Ada dua destinasi spot tourism di Surabaya yakni di Lapangan Thor Gelora Pancasila dan Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
“Lapangan Thor di Gelora Pancasila sudah makin ramai. Harus diupayakan ada even. Jangan menunggu kejuaraan. Begitu juga GBT. Sport tourism harus segera direaliasikan dengan nyata,” kata Ajeng, Selasa (24/6/2025).
Lapangan Thor yang dilengkapi dengan area jogging nyaman dan berkelas menjadikan tempat ini selalu ramai. Sejumlah even skala nasional kerap digelar di Gelora Pancasila ini.
Setiap weekend, lapangan Thor berkelas internasional itu selalu ramai. Sementara hari aktif sore bahkan malam juga ramai para profesional muda berolahraga di tempat nyaman itu.
Ajeng mendorong agar potensi lapangan Thor yang sudah terkenal itu makin dikemas dengan nuansa entertain.
“Inilah roh sprot tourism. Berolahraga sekaligus rekreasi. Ya sehat ya senang ya bernilai ibadah tambah,” imbuh anggota Komisi D DPRD Surabaya ini.
Berbagai fasilitas ada di sini. Ada lapangan indoor, trek lari, serta lapangan Thor. Selain itu juga terdapat Museum Olahraga.
Lengkapnya fasilitas dan sarana prasarana olahraga itu harus menjadi berkah. Jangan hanya menunggu kejuaraan resmi Porprov atau pekan olahraga lainnya. Harus didorong lebih banyak even olahraga berkelas dan memberi hiburan.
Politisi Gerindra ini mendorong agar pihak ketiga dan mitra perusahaan menggelar even olahraga lebih banyak.
“Bangunan GBT yang megah juga jangan hanya menggantungkan Persebaya main atau menjadi tuan rumah sepakbola. Dalam membangun kota ke depan, kawasan GBT harus menjadi destinasi sport tourism,” pungkas Ajeng. (Nor)
Leave feedback about this