Agoeng Prasodjo Soal Underpass Joyoboyo : Urgensi atau Kepentingan?
Perspektif

Agoeng Prasodjo Soal Underpass Joyoboyo : Urgensi atau Kepentingan?

Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya Agoeng Prasodjo menyoroti dilelangnya kembali pembangunan terowongan pejalan kaki Terminal Intermoda Joyoboyo – Kebun Binatang Surabaya atau underpass Joyoboyo. 

Dalam LPSE Surabaya, proyek pembangunan underpass Joyoboyo dianggarkan Rp 32 M, padahal sebelumnya pembangunan itu ditaksir kisaran Rp 25 M. 

Agoeng menyebutkan, dilelangnya kembali proyek ini bukan di momen yang pas karena dekat dengan Pemilukada 2024.

“Seharusnya dari kemarin, momentum ini tidak pas, momentum dekat dengan Pilkada. Banyak proyek-proyek besar dilelang itu kan nggak bagus juga,” kata Agoeng, Rabu (3/4/2024). 

Politisi Golkar ini menegaskan, proyek underpass Joyoboyo tidaklah urgensi. Dia menekankan, jangan dipaksa lelang apalagi menjelang Pemilukada 2024.

“Menurut kami (Komisi C) sih tidak terlalu urgensi. Kemarin gitu ya mungkin dilaksanakan masih relevan. Karena kalau sekarang ini kan dengan dengan Pilkada,” jelas Agoeng. 

Agoeng juga menanyakan proyek underpass Joyoboyo urgensi atau kepentingan? Sebab, lanjut Agoeng, bila proyek tersebut dibutuhkan, hendaknya masyarakat mendesak. 

“Ini kepentingannya siapa? Dan kesannya semua proyek besar dikebut, ada apa? Ini urgensi atau kepentingan?, ” tanya Agoeng. 

Agoeng juga menilai, proyek yang anggarannya naik menjadi Rp 32 M ini sangat bombastis. Hal tersebut memantik Komisi C memanggil dinas terkait karena harga lelang bertambah. 

“Kami akan undang dinas terkait dengan anggaran itu kok ada penambahan banyak. Kemarin dikasih peluang untuk dijalankan, enggak jalan. Sekarang dihidupkan lagi dengan penambahan begitu banyak,” ungkap Agoeng. (Nor)

Loading

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image
    Choose Video
    X