Rencana pendapatan dan belanja daerah disahkan menjadi APBD 2024. Target belanja diproyeksikan mencapai Rp 10,9 triliun. Proyeksi itu naik dari rancangan APBD awal sebesar Rp 10,8 triliun.
Kamis (9/11/2023) digelar rapat paripurna dengan agenda mendengar pandangan akhir fraksi-fraksi. Pemkot Surabaya diwakili oleh Wakil Walikota Surabaya Armudji. Hasilnya, semua fraksi di DPRD Surabaya menyetujui postur pendapatan dan belanja daerah tahun depan.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mengatakan bahwa komisi A, B, C dan D sudah rampung membahas bersama masing-masing OPD mitra kerja. Hasil pembahasan tersebut ditindaklanjuti dengan pemaparan di forum badan anggaran (banggar) dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). Semua pihak menyepakati hasil laporan tersebut.
“Dan siap disahkan Jumat (10/11/2023), ” kata Laila usai memimpin rapat tersebut, Kamis (9/11/2023).
Pertiwi Ayu dari fraksi Golkar saat membacakan laporan, mengatakan bahwa pemerintah daerah harus mengalokasikan belanja daerah secara adil dan merata. Hal ini agar APBD 2024 relatif dapat dinikmati oleh seluruh warga kota surabaya bukan sekelompok masyarakat.
“Tanpa mendiskriminasikan khususnya dalam memberikan pelayanan umum maupun lainnya,” pungkas Ayu. (Nor)