DPRD Kota Surabaya bersama pemkot telah mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Pengesahan ini digelar saat Paripurna, Rabu (9/7/2025).
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan dengan disahkan RPJMD tahun 2025-2029 bisa menjadi panduan Pemerintah Kota Surabaya untuk melakukan pembangunan sesuai visi dan misi Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Surabaya Armuji.
“Yang pertama, pembangunan di Kota Surabaya sudah memiliki arah yang jelas, untuk menuju Surabaya yang bertransformasi menjadi kota layak dunia. Sesuai visi-misi yang disampaikan Walikota Surabaya,” kata Adi.
Politisi PDIP ini menjelaskan, dengan disahkannya RPJMD ini, banyak program-program pembangunan bisa terealisasi dan tuntas. Salah satunya pembangunan di perkampungan.
“Isu-isu perkampungan misalnya terkait PJU (penerangan jalan umum), pembangunan jalan pavingisasi, saluran air, Rutilahu, termasuk balai RW. Itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk penunjang aktivitas warga di perkampungan,” tutur Adi.
Adi menegaskan, dengan disahkan RPJMD 2025-2029 Dewan juga memberikan catatan agar pelayanan publik, sektor pendidikan dan kesehatan bisa melayani warga Kota Surabaya dengan baik.
“Ini berkat kolaborasi Pemkot Surabaya dengan pansus telah merumuskan dengan baik,” ujar Adi.
Pria yang akrab disapa Awi ini juga menyampaikan sektor ekonomi juga harus terus dilakukan monitoring untuk memastikan kesejahteraan masyarakat di Kota Surabaya terus bertumbuh. Salah satunya melalui program padat karya.
Menurutnya pengawasan bisa dilakukan semua pihak. Adi mengatakan pihaknya akan terus melakukan monitor.
“Pihak kecamatan, kelurahan, DPRD juga melakukan fungsi pengawasannya. Program-program padat karya ini bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan pemanfaatan lahan-lahan secara efektif,” kata Adi.
“Sehingga angka kemiskinan kota terus ditekan,” sambungnya.
Selain program padat karya, lanjut Adi, instrumen lain seperti pembangunan infrastruktur juga bisa mendukung program pengentasan kemiskinan.
“Pembangunan infrastruktur seperti Jalan Luar Lingkar Barat dan Timur juga harus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kawasan. Semua harus linier,” tegas Adi.
Adi berharap partisipasi masyarakat di Kota Surabaya untuk mendukung pertumbuhan kota. Sehingga sektor perekonomian berjalan dengan lancar. Partisipasi warga penting untuk keberlanjutan semua kegiatan dan program pemkot. (Nor)



Leave feedback about this