Surabaya merupakan kota metropolitan yang terkenal dengan kemajemukannya. Setiap elemen masyarakat memiliki peranan penting dalam pembangunan Kota Pahlawan. Termasuk dari elemen santri.
Tepat di Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengungkapkan betapa pentingnya peran santri bagi kemajuan Kota Surabaya. Peranan itu sudah ada sejak masa perjuangan merebut kemerdekaan.
77 tahun lalu, tepatnya pada 22 Oktober 1945, Rais Akbar Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari menggelorakan Resolusi Jihad. Resolusi Jihad ini membakar semangat arek-arek Suroboyo untuk berjuang melawan tentara sekutu yang hendak mencengkeramkan tangannya lagi pasca proklamasi Indonesia dikumandangkan.
“Di kampung-kampung, kaum santri dan rakyat bergerak dalam perang kota yang sengit. Hingga meletuslah peristiwa 10 November 1945 yang saat ini setiap tahun diperingati sebagai Hari Pahlawan,” ujar Adi Sutarwijono.
Hingga kini, santri memiliki peranan penting dalam pembangunan Kota Surabaya. Salah satunya dalam mempersiapkan SDM-SDM berkualitas melalui sistem pendidikan di pesantren. Telah banyak pengerak kemajuan kota berasal dari kalangan santri. Termasuk di lingkup DPRD Surabaya sendiri banyak yang berasal dari kalangan santri.
“Jadi kita wajib berterima kasih kepada pesantren yang terus mendidik dan melahirkan SDM-SDM hebat di Surabaya dan Indonesia,” imbuh Adi.
Menurut Adi, semua ekosistem pesantren mulai dari santri, wali santri, hinga jejaring alumni memiliki peranan penting dan strategis untuk menjaga generasi muda dari berbagai hal negatif seperti narkoba, hingga paham intoleransi. Mengingat Surabaya adalah kota majemuk dimana banyak beragam suku dan agama hidup berdampingan dalam keharmonisan.
“Dengan tema Hari Santri Nasional kali ini ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’, semakin menegaskan komitmen dan kiprah nyata santri dalam menjaga martabat kemanusiaan sebagai esensi ajaran agama,” ujarnya.
Tak hanya itu, peran santri juga sangat berpengaruh dalam pemulihan ekonomi yang saat ini tengah digelorakan pemerintah pasca pandemi Covid-19. Untuk itu, DPRD Surabaya bersama Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen penuh dalam menciptakan beragam inovasi program yang bisa memperkuat pengembangan pesantren di Surabaya.