Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah mengoptimalkan keberadaan rumah pompa, sebagai salah satu strategi pencegahan genangan selama musim penghujan. Adapun rumah pompa tersebut telah tersebar pada 75 titik di Kota Pahlawan.
Kepala Bidang (Kabid) Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo menyebut bahwa keberadaan rumah pompa membawa banyak tujuan, seperti membagi aliran air, juga mempercepat aliran air tersebut menuju ke sungai atau laut sehingga langkah ini diharapkan efektif untuk mencegah genangan saat turun hujan.
“Secara perhitungan kami, dengan kondisi saluran air tanpa rumah pompa itu debit air yang mengalir ke sungai atau laut lebih kecil, dari pada yang ada rumah pompa,” kata Windo Gusman, Selasa (5/12/2023).
Di samping itu, Windo juga menegaskan bahwa pembangunan rumah pompa selalu melalui kajian dan perhitungan matang dengan disesuaikan masing-masing lokasi. Misalnya, Rumah Pompa Undaan yang dibangun pada tahun 2023 membawa tujuan untuk membagi aliran air saat terjadi hujan deras di kawasan pusat kota.
“Dengan adanya rumah pompa ini, jika tahun-tahun sebelumnya aliran air lari ke utara arah Tambak Wedi, maka harapan kami bisa membagi arah selatan, ke arah Kalimas,” bebernya.
Sedangkan Rumah Pompa di kawasan Bulak yang bertujuan untuk mengatasi genangan, karena saat hujan deras, aliran air di wilayah itu hanya mengalir ke Rumah Pompa Kenjeran I.
“Jadi kami membagi agar Rumah Pompa Kenjeran I tidak terlalu banyak beban yang diterima, yang akhirnya menghambat laju air. Maka kami mengharapkan Rumah Pompa Bulak bisa menyelesaikan genangan di wilayah Tambak Deres dan sekitarnya,” sebutnya.
Di samping itu, pihaknya juga membangun Rumah Pompa Gresikan, di wilayah Kecamatan Tambaksari Surabaya. Pembangunan rumah pompa ini bertujuan untuk mengatasi genangan saat musim hujan di kawasan Jalan Jagiran, Ploso Bogen, dan Gresikan.
“Kita juga melakukan perbaikan-perbaikan dan pemeliharaan pompa-pompa banjir di wilayah Surabaya, agar saat hujan bisa beroperasi secara maksimal,” pungkasnya.
Lebih lanjut selain Bulak, Undaan, dan Gresikan, Windo menyebut bahwa di tahun 2023 DSDBM Kota Surabaya juga membangun Rumah Pompa MERR. Keberadaan rumah pompa ini nantinya juga akan membantu mengurangi debit aliran air yang menuju Rumah Pompa Kebon Agung. “Juga ada Rumah Pompa Bozem Aquatic di wilayah Ketintang dan Rumah Pompa Kebraon. Di Kebraon II dan sekitar Jalan Durian itu cukup sering genangan terjadi saat musim hujan, maka kita bangunkan rumah pompa tersebut,” katanya.