Surabaya, di tahun empat lima
kami berjuang, kami berjuang
bertaruh nyawa
Siapa yang tidak asing dengan lirik lagu di atas?
Surabaya dengan julukan “Kota Pahlawan” memanglah bukan tanpa alasan. Kota ini menyimpan banyak sekali sejarah berharga Indonesia sejak masa penjajahan. Sejarah-sejarah itu tersimpan dengan rapi di tiap sudut kota. Tak lengkap rasanya jika kita sebagai warga Indonesia tidak ikut merawat dan mempelajarinya.
Surabaya punya banyak bangunan yang jadi saksi perjuangan bangsa dan lahirnya tokoh-tokoh nasional. Ini dia salah satu contohnya, ada Museum HOS Tjokroaminoto yang dulunya adalah rumah pahlawan kita ini.
Pada 27 November 2017, rumah kediaman H. O. S. Tjokroaminoto resmi dibuka sebagai museum oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Kini, rumah yang terletak di Jalan Peneleh Gang VII, Surabaya, bukan hanya menjadi destinasi wisata sejarah, tetapi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya kota Surabaya.
Dulunya, rumah ini merupakan tempat tinggal H. O. S. Tjokroaminoto beserta keluarganya. Namun, lebih dari sekadar tempat tinggal, rumah ini juga jadi saksi bisu berbagai pertemuan penting. Tokoh-tokoh pergerakan dari berbagai latar belakang ideologi seperti Semaoen, Alimin, Darsono, dan Tan Malaka sering bertemu di sini untuk berdialog dan merancang strategi perjuangan mereka.
Kini, museum ini menyimpan sekitar 143 koleksi yang terkait dengan kehidupan dan sejarah H. O. S. Tjokroaminoto. Setiap sudut rumah ini memancarkan nilai sejarah yang dalam, dan mengunjungi museum ini memberikan kesempatan untuk lebih memahami peran penting Tjokroaminoto dalam perjuangan bangsa.
Museum HOS Tjokroaminoto memang tempat yang menarik untuk dikunjungi jika kamu ingin belajar lebih dalam tentang tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai buku tentang tokoh pergerakan nasional seperti Tjokroaminoto sendiri, Douwes Dekker, Ir. Soekarno, dan masih banyak lagi. Selain itu, museum ini juga menyajikan informasi tentang pemimpin Sarekat Islam (SI) selama masa hidupnya, jadi banyak yang bisa dipelajari tentang bagaimana organisasi ini berperan dalam sejarah bangsa.
Begitu memasuki museum, kamu akan langsung disambut dengan interior rumah yang unik. Rumah ini memiliki atap anyaman kayu yang dipadukan dengan tembok putih bersih dan sebagian atap yang terbuat dari genteng. Nuansa sejarahnya sangat kental, terutama dengan adanya tulisan sejarah yang ditulis langsung oleh HOS Tjokroaminoto sendiri. Ditambah lagi, ada berbagai pajangan foto bersejarah yang memperlihatkan kehidupan dan momen penting dari tokoh besar ini.
Yang bikin museum ini semakin istimewa adalah adanya ruangan pribadi milik HOS Tjokroaminoto. Ruangan ini menjadi saksi bisu saat beliau menghabiskan banyak waktu sendiri setelah kepergian istrinya, Soeharsikin, pada tahun 1921. Mengunjungi ruangan ini memberikan gambaran lebih mendalam tentang sisi pribadi dan kehidupan emosional Tjokroaminoto.
Jadi, jika kamu penasaran dengan sejarah dan ingin merasakan suasana yang penuh makna, Museum HOS Tjokroaminoto adalah tempat yang pas untuk dijelajahi. Museum HOS Tjokroaminoto buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00 hingga 15.00. Untuk pembelian tiket, pengunjung harus mengaksesnya melalui https://tiketwisata.surabaya.go.id/Tunggu apalagi?
Leave feedback about this