Setelah terpilih lagi menjadi anggota legislatif di DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029, Josiah Michael menyatakan keinginannya untuk memprioritaskan pembangunan kawasan Surabaya Barat tanpa meninggalkan kawasan lainnya.
Politisi dari PSI ini menjelaskan, di dapilnya (Dapil V) Surabaya yang meliputi Kecamatan Karang Pilang, Tandes, Lakarsantri, Benowo, Wiyung, Dukuh Pakis, Asem Rowo, Pakal dan Sambikerep banyak fasum dan fasos yang bermasalah. Juga perkampungan yang masih bernuansa pedesaan.
“Ini PR bagi kami untuk mengembangkan wilayah Surabaya Barat,” kata Josiah saat ditemui usai hearing di Komisi A DPRD Surabaya, Rabu (14/8/2024).
Ia juga menambahkan, masyarakat Surabaya Barat membutuhkan pembangunan infrastruktur.
“Jujur (pembangunan infrastruktur di Surabaya Barat) masih kurang.
Kita lihat Jalan Yono Suwoyo masih banyak yang bergelombang, kemudian masyarakat menyalahkan pemkot. Dianggap pemkot tidak memperbaiki,” ujar Josiah.
Padahal, lanjut dia, persoalan tersebut masih dalam tanggung jawab developer. Sebab ada banyak developer yang masih belum menyerahkan fasum dan fasos ke pemkot.
“Ini masih dalam naungan developer. Harusnya developer ketika belum menyerahkan fasum dan fasos, perawatan masih tanggung jawab mereka. Dan masih banyak lagi jalan yang harus diperbaiki,” imbuhnya.
Menurut Josiah, bila Pemkot Surabaya masih kesulitan soal anggaran untuk pembangunan infrastruktur, dana CSR dari perusahaan/developer harusnya bisa membantu.
“Kalau memang pemkot agak kesulitan soal anggaran ya kita bisa menggunakan CSR dari perusahaan developer. Dana CSR tidak melulu harus berupa bantuan sembako. CSR bisa dalam bentuk infrastruktur,” pungkas Josiah.(Nor)
Leave feedback about this