Pendapatan sebagai ojek online sekarang ya makin ngga menentu. Sudah ada kenaikan tarif, eh sekarang ada kenaikan harga BBM juga. Padahal kita kan kerja di jalan, naik motor, butuh BBM. Makanya sekarang saya ambil orderan yang pasti-pasti aja. Yang dekat dari rumah. Lalu saya bisa cari kerjaan lainnya (serabutan). Hendra, ojek online

Cabe naik lagi (harganya) per kg Rp 80 ribu. Aduh, daging ayam juga naik turun. Naiknya banyak, turunnya sedikit. Saya sempat dikira bohong ke pembeli. Tapi ya kenyataannya begini. Akhir-akhir ini pasar sepi, penjual juga banyak yang rugi kalau harga sembako naik terus. Untung (laba) ngga mesti (tidak konsisten) yang penting jualan laris, daripada busuk.

Sejak harga BBM naik, harga kulakan juga naik. Jeruk biasanya saya jual per kg Rp 13.000, sekarang jadi Rp 16.000. Harga pisang Cavendish juga naik. Dulu satu dus harga pisang Rp 130 ribu, sekarang bisa Rp 150 ribu. Padahal banyak yang cari pisang. Akhinya ya terpaksa saya naikan harga jual.  Aldo, pedagang buah

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat terasa dampaknya bagi kami (Saya dan beberapa karyawan saya). Sebab, kenaikan harga BBM pasti berbuntut kenaikan harga bahan-bahan makanan. Kami yang memiliki usaha di bidang catering, harus memutar otak untuk survive pasca pandemi.  Tantangan bagi kami sebagai pelaku usaha, sangat berat. Sudah terhimpit selama dua tahun pandemi, kini

Tahun ini, perayaan lomba Agustus-an luar biasa meriah. Keluar dari pandemi dan menghadapi situasi new normal ini sudah merupakan gebrakan hebat seluruh rakyat Indonesia.  Ini artinya kita kuat, kita berani. Kita tidak perlu dibatasi lagi. Senyum merekah dari anak-anak, remaja, pemuda-pemudi hingga orang tua kompak gotong royong meramaikan lomba Agustus-an.  Saya berharap, kemeriahan ini pertanda

Dirgahayu Republik Indonesia. Ayo sama-sama berusaha bangkit secara finansial. Karena merdeka yang sesungguhnya adalah ketika kita belanja tidak perlu khawatir soal harga.  Semoga pemerintah makin semangat memberikan kesejahteraan untuk semua lapisan masyarakat. Bangkit secara ekonomi harus yang utama. Masyarakat tidak boleh lapar.  Rakyat yang sehat, terpenuhi sandang dan pangan, outputnya yakni tenaga dan semangat yang

Di Surabaya tahun ini terasa meriah banget perayaan HUT Republik Indonesia. Apa mungkin karena tahun-tahun sebelumnya sepi perlombaan, jadi tahun ini berasa wah. Tapi di luar itu, semoga perayaan HUT RI semakin bisa menyadarkan bahwa pendidikan itu penting.  Pendidikan ngga hanya terkait sekolah formal. Pendidikan bisa dimaksudkan dengan pembangunan perpustakaan umum untuk masyarakat dan ramah

Dirgahayu Republik Indonesia. Semangat Proklamasi tahun ini terasa makin greget. Sudah mulai banyak kegiatan perlombaan memperingati HUT Republik Indonesia. Jujur saja, selama hampir 2,5 tahun kita dibatasi gerak oleh pandemi Covid 19.  Selama itu pula perayaan lomba 17-an vakum di masyarakat.  Saya bersyukur saat ini kita semua bisa merasakan moment perayaan Hari Kemerdekaan lagi. Kita

Selamat ulang tahun ke 77 Indonesia tercinta! HUT RI tahun ini semoga pemerintah makin berhasil mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.  Indonesia bisa semakin maju bila rakyat terpenuhi segala kebutuhannya. Semoga tidak ada lagi kecemburuan sosial, ketimpangan dan krisis ekonomi.  Saya juga berharap, semakin tua kita mengenal kemerdekaan, semakin paham juga untuk menjunjung tinggi adat istiadat bangsa

Saat kami (ortu) diberi info tentang adanya Sekolah offline atau Pertemuan Tatap Muka (PTM) rasanya lega banget. Selama dua tahun ini, jujur saya terbebani dengan sekolah daring.  Untuk menghadapi PTM ini, memang banyak kebutuhan yang harus disiapkan. Selain kebutuhan belajar dan alat tulis, kami juga menyiapkan kebutuhan untuk meningkatkan daya imun anak kami. Seperti misalnya