Saya lebih setuju jika ada sistem point ya. Karena berdasarkan pengalaman saya sendiri, jarak rumah saya ke SMPN terdekat hanya 800 meter, namun.

Perlu dievaluasi ya sistem zonasi ini. Jujur karena sistem zonasi, kedua anak saya yang secara nilainya bagus, tetap tidak berhasil masuk sekolah negeri.

Kalau saya setuju sebenarnya dengan kebijakan zonasi, meskipun masih tetap ada sisi baik dan tidak baik. Untuk sisi baik, pelajar yang tempat tinggalnya.

Menurut saya kebijakan zonasi ini masih banyak kurangnya, sih. Dengan adanya jalur masuk ini, anak-anak yang rumahnya dekat dengan fasilitas sekolah negeri jadi.

Kalau menurut saya yang senang membuat konten untuk sosial media, wisata ini sangat amat unik ya. Mulai dari mapping di awal, pencahayaannya, layout.

Saya cukup bisa menikmati petualangan wisatanya. Meski kurang suka foto-foto, saya senang lihat koleksi satwanya, ada mapping lightingnya juga, lalu pertunjukan pemberian makan.

Saya senang dengan nuansa yang disajikan. Tak hanya satwa, pencahayaannya menurut saya juga menarik meski sedikit kurang terang. Untuk harapannya, semoga ke depannya.

Sebagai wisata malam baru di Surabaya, Surabaya Night Zoo ini bagi saya sudah cukup menghibur. Apalagi ada penjelasan dari tour guide yang sangat.

Sebenarnya atraksi wisata dan semua koleksinya ini cukup menarik. Namun mungkin karena ini masih dalam perayaan pembukaan, menurut saya jadi kurang kondusif. Rombongan.

Telah mulai banyak fasilitas yang diberikan oleh Pemkot Surabaya untuk mewadai karya para seniman Surabaya. Untuk ulang tahun ke-730 ini semoga Kota Surabaya.