Penyakit hepatitis akut yang misterius melanda beberapa negara termasuk Indonesia. Disebut misterius karena Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO belum mengetahui secara pasti apa penyebab penyakit ini. Ketua Komisi A DPRD Surabaya Pertiwi Ayu Khrisna berharap para pelajar membawa makanan sendiri dari rumah.
“Sebaiknya mereka (pelajar) membawa makanan sendiri dari rumah, lebih higienis,” kata Pertiwi, Senin (30/5/2022).
Politikus Partai Golkar ini juga mengimbau, bila ada kantin, pihak sekolah harus melakukan pengawasan dan edukasi bagi para penjualnya. Kebersihan alat makan harus menjadi prioritas.
“Meskipun sudah cuci tangan sebelum makan, kalau alat makannya kotor, piring masih ada debu, bisa menjadi penyebab penyakit kan?,” tambahnya.
Pertiwi menambahkan, para pelajar juga harus disupport gizi dan vitamin. Menurutnya, sayuran yang direbus dan buah-buahan bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh.
“Penyakit itu menyerang tubuh yang imunnya menurun. Nah, anak-anak harus disupport vitamin, bisa dari sayuran yang direbus,” tuturnya.
Hal senada juga ditanamkan oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi. Mengonsumsi makanan sehat serta menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) penting diwujukan di lingkungan sekolah.
“Para guru juga diharapkan bisa memberi contoh pada anak didik, dengan mengonsumsi makanan sehat dan bersih dari kantin sekolah. Sebab, anak-anak kita terbiasa belajar melalui objek visual,” ujar Eri. (Nor)