Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kerja (kunker) di Provinsi Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya. Pria yang biasa disapa Jokowi ini turun langsung memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 250 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah ini terdiri dari 100 KPM PKH, 50 PKM kategori PKL, dan 100 KPM kategori pedagang.
Rabu (20/04/2022) pagi, Jokowi bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Pasar Tambah Rejo Surabaya.
Menurut pernyataan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin, kunker presiden kali ini untuk menyerahkan BLT Minyak Goreng senilai Rp 300 ribu.
“Pembayaran BLT ini dimulai pada bulan April hingga bulan Juni. Disamping itu juga menyerahkan bantuan PKH tahap kedua dan bantuan sembako atau BPNT di bulan April,” kata Pepen.
Di Kota Surabaya, untuk capaian bantuan yang telah disalurkan atau telah terealisasi adalah sebesar 92 persen. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi yang menginginkan semua bantuan harus sudah disalurkan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijiriah. Bahkan, Ia memastikan, dalam dua hari kedepan seluruh bantuan akan selesai disalurkan.
“Alhamdulillah untuk penyaluran bantuan Kota Surabaya secara nasional sudah sangat tinggi, yakni mencapai 92 persen, dari total jumlah penerima atau KPM di Kota Surabaya sebanyak 56.372 orang,” terang dia.
Salah satu KPM kategori disabilitas asal Kecamatan Rungkut Kota Surabaya, Budi mengaku bersyukur telah mendapatkan bantuan dari Presiden Joko Widodo melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ia mendapatkan bantuan BLT Minyak Goreng dan kendaraan (sepeda motor) roda tiga untuk berdagang.
“Saya pelaku UMKM bakpia berterima kasih kepada Bapak Wali Kota Eri Cahyadi yang telah mengusulkan bantuan kepada Kemensos. Dengan bantuan ini, saya yakin bisa mendapatkan omzet yang lebih banyak,” pungkas Budi.
Rombongan Presiden juga mengunjungi kampung nelayan di Kecamatan Bulak, Surabaya. Saat itu nampak Jokowi disambut Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di lokasi.
Selain menyerahkan BLT kepada nelayan, Jokowi juga melakukan dialog bersama anggota forum nelayan setempat. Dalam dialog tersebut, para perwakilan nelayan menyampaikan permintaan mereka terkait dengan pemecah gelombang. “Mereka minta untuk dibuatkan pemecah ombak dan nanti akan saya kirim segera tim dari PU ke sini,” tutur Jokowi.
Ketua RW 2 Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya, Sami Hadi Santoso mengatakan bahwa nelayan senang menerima bantuan langsung dari presiden. Menurutnya, BLT, sembako dan peralatan yang diberikan presiden sangat membantu memenuhi kebutuhan nelayan di tengah kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih.
“Bantuan ini sangat membantu masyarakat nelayan di kampung Bulak. Total ada 205 orang nelayan, tadi perwakilan secara simbolis ada 12 orang,” kata Hadi.
Hadi dan para nelayan lainnya merasa terbantu, terlebih untuk memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Barang-barang kan saat ini mulai naik, dengan bantuan ini alhamdulillah bisa mengurangi beban kami,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Misbahul Munir. Sebagai nelayan ia merasa diringankan bebannya dengan bantuan yang diberikan. Pria yang sudah melaut selama 30 tahun ini berharap ke depannya para nelayan Kampung Bulak bisa mendapat penghasilan tambahan dengan memanfaatkan wisata pesisir.
“Alhamdulillah sangat terbantu, saya harap nantinya pemerintah bisa memberikan kami fasilitas untuk penghasilan tambahan setelah melaut,” pungkasnya. (Nor)
Leave feedback about this