Pengerjaan Seragam, Sepatu dan Tas Dikebut, Ketua Komisi D : Jangan Kurangi Kualitas
Dinamika Dewan

Pengerjaan Seragam, Sepatu dan Tas Dikebut, Ketua Komisi D : Jangan Kurangi Kualitas

Ketua Komisi D Surabaya Khusnul Khotimah menyoroti pemenuhan kebutuhan sepatu untuk siswa tingkat SD hingga SMP. Progres penyelesaian sepatu prosentasenya masih ada di angka 11%, 14%, dan bahkan 16%.

Berdasarkan laporan yang diterima Khusnul dari penyedia yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi Pemkot Surabaya, karena berbagai macam model sesuai permintaan yang dibutuhkan oleh pihak sekolah. Juga adanya kendala ukuran sehingga progres penyelesaiannya menghadapi kendala.

“Semisal dari kelas 1 ke kelas 2 jelas ukurannya berbeda. Contohnya, bila sebelumnya pakai ukuran 35 maka bisa jadi ukuran yang dipakai sekarang 37. Sehingga banyak yang musti disesuaikan lagi,” kata Khusnul, Kamis (31/8/2023).

Legislator PDI Perjuangan ini menekankan soal kualitas. Khusnul tidak ingin kualitas sepatu tidak sesuai dengan ekspektasi kondisi saat ini.

“Sepatu itu kan tidak hanya digunakan anak-anak untuk berjalan ke sekolah, tetapi juga untuk  olahraga dan sebagainya,” imbuhnya.

Sekalipun harganya lebih murah dibanding di marketplace, lanjut Khusnul, harga sepatu yang sesuai standar SSH jangan sampai mengurangi kualitas.

“Tadi saya sudah menyampaikan ke Pak Reza (Kabid Koperasi) ada banyak kritikan terkait sepatu yang dipakai oleh para kader KSH, karena kualitasnya jauh dan ukurannya banyak yang tidak sesuai,” ungkap Khusnul.

Juga terkait kualitas tas, Khusnul menilai ongkos jahit terlalu mepet dan murah. Khusnul berharap hal ini tidak mengurangi kualitas tas sekolah.

“Buku-buku anak-anak sekarang kan tebal dan berat, sehingga diharapkan kualitas tas bisa menampung sesuai kebutuhan,” kata Khusnul.

Khusnul menuturkan, bahwa Dinas Koperasi menjanjikan akan mengirimkan contoh sepatu dan tas. Sementara itu, Komisi D juga akan melakukan kunjungan lapangan untuk melihat dan memastikan bahwa contoh yang dikirim sesuai dengan kebutuhan anak-anak sekolah.

Untuk kebutuhan seragam sekolah tingkat 1 SD dan 7 SMP sudah selesai dikerjakan oleh para penyedia. Menurut Khusnul, tidak ada masalah terkait pemenuhan kebutuhan seragam sekolah.

Khusnul bersama para anggota Komisi D bersyukur dan berterima kasih kepada berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Surabaya dan Dinas Koperasi karena bisa memberdayakan para UMKM yang ada.

“Bahkan kami juga memberikan masukan, kalau bisa para UMKM yang di sekitar sekolahan  ikut digerakkan. Sehingga kalau ada komplain terkait hasil pengerjaan yang sudah dikerjakan maka ada solusi segera,” pungkas Khusnul.(Nor)

    X