DPRD Kota Surabaya dan Walikota Eri Cahyadi menetapkan APBD 2024 melalui rapat paripurna dewan. Kekuatan belanja diproyeksikan Rp 10,984 triliun. Postur anggaran tersebut diputuskan dalam rapat Badan Anggaran DPRD dengan Tim Anggaran Pemkot Surabaya pada Rabu (8/11/2023) lalu.
Total belanja daerah tahun 2024 menjadi Rp 10,9 triliun. Sedangkan total pendapatan daerah mencapai Rp 10,7 triliun. Anggaran pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas tahun depan. Persentasenya mencapai 21 persen dari total APBD 2024.
“Kami menetapkan APBD 2024 pada Jumat (10/11/2023) tepat di Hari Pahlawan, seperti tahun-tahun sebelumnya. Kita khidmati jiwa kepahlawanan dan patriotisme arek-arek Suroboyo pada 10 November 1945 yang dengan gagah berani dan tekad berkobar-kobar bertempur hebat, hidup dan mati, melawan sekutu,” kata Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Jumat (10/11/2023).
Pria yang akrab disapa Awi ini menuturkan, bahwa penetapan APBD 2024 lebih awal diharapkan bisa mempercepat konsolidasi program kerja. Skema pembangunan bisa dijadwalkan lebih baik. Dengan demikian penyerapan anggaran bisa lebih maksimal.
“Mulai Januari (2024) OPD sudah bisa menjalankan program. Agar kepentingan masyarakat bisa terlayani dengan baik,” papar Adi.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi menilai proyeksi pendapatan dan belanja daerah pada APBD 2024 cukup ideal. Sebab, hal itu sudah melalui pembahasan yang mendalam bersama DPRD Surabaya.
Beberapa proyek besar yang akan dikerjakan tahun depan adalah pelebaran Jalan Wiyung-Lakarsantri. Juga melanjutkan pelebaran Jalan Banyuurip. Pihaknya juga mengalokasikan pembentukan lahan untuk pembangunan underpass bundaran Taman Pelangi. Di bidang kesehatan, Eri bakal menuntaskan proyek RSUD di Surabaya Timur tahun depan.
“Itu beberapa di antara prioritas tahun depan,” kata Eri. (Nor)