Rapat Paripurna DPRD Kota Surabaya pada Senin 3 Juli 2023 menjadi saksi keberhasilan kinerja pemkot selama tahun anggaran 2022. Salah satunya yakni keberhasilan pemkot mempertahankan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 11 kali berturut-turut.
DPRD Kota Surabaya mengapresiasi hal tersebut. Menurut Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, prestasi tersebut sebagai wujud keberhasilan dalam reformasi birokrasi. Tidak mudah mempertahakankan opini WTP dari BPK. Apalagi dalam kurun waktu 11 kali berturut-turut.
“Tentu ini wujud sinergi yang kuat di lingkungan di bawah pemerintahan Eri-Armudji,” kata Adi Sutarwijono.
Selanjutnya, Raperda Pertanggungjawaban APBD 2022 direncanakan disahkan pada pertengahan Juli.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti juga mengapresiasi kinerja keuangan selama 2022. Itu ditandai dengan sisa lebih perhitungan anggaran (siapa) Rp 150 miliar. Menurutnya, nilai tersebut cukup kecil jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Artinya anggaran belanja terserap dengan baik,” tutur Reni.
Dalam paripurna tersebut, Walikota Surabaya Eri Cahyadi juga menyampaikan jawaban dalam pandangan umum fraksi kemarin. Semua pertanyaan fraksi DPRD Kota Surabaya dijawab secara terperinci. Eri juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi dewan terkait dengan capaian WTP.
“Capaian ini diraih berkat dukungan dari legislatif,” pungkas Eri. (Nor)
