Bahtiyar merupakan anggota DPRD yang kembali terpilih. Di periode 2024-2029 Bahtiyar Rifai berhasil ditunjuk Partai Gerindra menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya.
Mengawali masa jabatannya sebagai salah satu pimpinan dewan, Bahtiyar menggelar reses di RW 5 Kelurahan Sawunggaling. Di lokasi tempat pembangunan terowongan penghubung Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS) ia mendapat banyak keluhan warga.
“Tepatnya di Kelurahan Sawunggaling RW 5 dan RW 6 ada warga yang sambat soal sumur konvensional kering. Sumur kering ini dirasa akibat pembangunan terowongan. Keluhan juga muncul soal tembok yang retak akibat pembangunan terowongan,” kata Bahtiyar, Selasa (5/11/2024).
Pria asal Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan itu ingin mencari tahu apa benar keluhan warga itu akibat dari pembangunan terowongan. Namun, ia tetap menampung keluhan-keluhan yang dirasakan warga sejak Agustus 2024.
“Warga sudah lapor ke lurah dan petugas proyek. Kalau keluhan sumur kering itu sejak Agustus 2024. Padahal infonya, warga sudah memakai air sumur tersebut sejak puluhan tahun yang lalu,” jelas mantan anggota Komisi A DPRD Surabaya periode 2019-2024.
Solusi sementara, warga mengambil air ke mushola-mushola terdekat. Ada juga warga yang rumahnya belum dilengkapi fasilitas MCK, maka warga tersebut harus membayar ke fasilitas ponten umum.
“Selama ini solusinya ya warga menimba air dari mushola, pakai ember dan jerigen. Keluhan soal sumur kering ini memang perlu dikaji apa karena cuaca kemarau atau karena pembangunan terowongan,” imbuhnya.
Pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Wijayakusuma ini juga mendapatkan keluhan soal UMKM di sekitar Jalan Padmosusastro (dekat lapangan Thor).
“UMKM yang ada di area dekat Lapangan Thor ini mengungkapkan, kalau ada event, pemkot tidak pernah melibatkan warga,” lanjut Bahtiyar.
Kemudian, ia juga melakukan pengecekan ke pihak RT.
“Saya cek ke Pak RT, katanya memang belum ada yang menggaet warga sekitar supaya perekonomian terangkat,” kata pria kelahiran Lamongan 17 September 1985 ini.
Padahal, saat ia mencoba menelusuri Jalan Padmosusastro, banyak anak muda yang mengenakan baju sport yang makan di beberapa warung di area tersebut.
“Kelihatannya dari kalangan menengah ke atas. Kemungkinan baru olahraga di lapangan (Thor) kemudian makan di warung dekat situ,” ujarnya.
Dalam waktu dekat Bahtiyar berencana melaunching media sosial seperti Instagram dan TikTok guna lebih luas menjaring aspirasi masyarakat.
“Saat ini saya ngga punya IG ataupun TikTok. Dulu ada Facebook tahun 2009 tapi sudah non aktif. Nanti saya akan bikin IG dan TikTok. Saya launching seperti medsos milik Presiden Republik Indonesia,” pungkas Sekretaris DPC Gerindra Surabaya ini.(Nor)
Leave feedback about this