Pedagang Pasar Tunjungan Tagih Janji Pemkot untuk Revitalisasi
Dinamika Dewan

Pedagang Pasar Tunjungan Tagih Janji Pemkot untuk Revitalisasi

Komisi B DPRD Kota Surabaya menggelar kunjungan mendadak ke Pasar Tunjungan. Alhasil, para pedagang yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) menyampaikan keluhan soal janji Pemkot Surabaya untuk revitalisasi. 

Ketua P3T Jalil Hakim mengawali. Menurutnya, pedagang sudah mengajukan permintaan revitalisasi Pasar Tunjungan kepada PD Pasar Surya sejak tahun 2016. Sayangnya, hingga sekarang permintaan tersebut belum terealisasi. 

“Bahkan telah melakukan cek fisik dengan para pakar,” kata Jalil dihadapan para legislator Komisi B di Pasar Tunjungan, Kamis (16/3/2023). 

Jalil mengungkapkan bahwa Pasar Tunjungan memiliki persoalan yang kompleks. Selain kondisi bangunan yang memprihatinkan, ia juga memprotes kebijakan di sana. Yakni terkait Iuran Layanan Pedagang (ILP) oleh Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS). 

“Tidak ada pelayanan kok narik iuran. Dimana letak kesetaraannya dengan pedagang,” kata Jalil yang mengadu ke Ketua Komisi B DPRD Surabaya Luthfiyah. 

Hasil uji cek fisik, lanjut Jalil, tingkat kerawanan bangunan 60 persen rawan ambruk. Hal ini terlihat dari atap lantai 3 yang sudah jebol. Sementara di lantai 2 atap sudah lapuk. Inilah yang menyebabkan para pedagang menolak membayar ILP. 

Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu pedagang, Lingga Lorensia. Ia menuturkan bahwa kondisi Pasar Tunjungan tidak layak untuk menjadi tempat jualan. Ketika hujan, bangunan tiga lantai ini bocor dimana-mana. Air sampai masuk ke stan pedagang. 

“Kami menagih untuk diperbaiki, ” tutur pedagang yang telah berjualan di Pasar Tunjungan sejak 1980 ini. (Nor)

    X