Penderita Tuberkulosis (TBC) di Kota Pahlawan pada tahun 2024 diperkirakan mencapai lebih dari 14 ribu kasus. Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Ajeng Wirawati mendorong adanya penanganan khusus pada perkembangan kasus TBC di Kota Surabaya.
“Minta dibuatkan rumah isolasi TBC agar mempercepat penyembuhan dan mengurangi penularan ke anggota keluarga,” terang Ajeng
Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyebut, target temuan kasus TBC tahun ini adalah 14.537 penderita. Hingga akhir November 2024, Nanik menyebutkan bahwa baru 10.741 kasus yang ditemukan berdasarkan cakupan pengobatan.
Ajeng berharap rumah TBC bisa menjadi tempat untuk penyembuhan untuk masyarakat Surabaya khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu.
“Bisa semuanya, kan kasian jika orang tidak mampu hanya punya 1 rumah, tetapi pada masa penyembuhan, ternyata masih punya anak/cucu yang bayi khawatir lebih cepat tertular. Isolasi hanya di RS dan terbatas, harapnya ada rumah khusus,” ucapnya.
Ajeng juga mengingatkan bahwa pentingnya Pemkot Surabaya meningkatkan skrining yang masif sehingga banyak kasus TBC ditemukan di Kota Pahlawan.
“Surabaya padat penduduk, pusat urbanisasi dan kota industri, sehingga dikhawatirkan menjadi kasus tersembunyi bila tidak mencapai target kasus,” terang Politisi Gerindra ini. (Nor)