Persoalan banjir di Kota Pahlawan memang belum tuntas dikerjakan. Bahkan, Pemkot Surabaya harus segera melakukan evaluasi kerja kontraktor dan pengawas. Pengerjaan box culvert dinilai rendah.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Mochamad Machmud. Ia menegaskan, tidak perlu menambah anggaran untuk penanganan banjir di kota Surabaya.
“Semakin anggaran penanganan banjir dinaikkan, volume banjir di Kota Pahlawan tambah tinggi,” ujar Machmud, Jumat (13/12/2024).
Politisi Partai Demokrat ini menuturkan, pemkot harus mengevaluasi kontraktor juga tim pengawasnya. Sebab pekerjaan mereka dianggap sangat rendah.
Ia menyebutkan, di dokumen administrasi tercacat tim pengawas. Tapi kenyataannya pekerjaan di lapangan banyak yang tidak beres.
“Hasilnya rendah,” tegasnya.
Buktinya, lanjut Machmud, infrastruktur cepat rusak dan box culvert tidak bisa memuat aliran air.
“Kalau saya lihat secara administrasi, ada tim pengawasnya, tapi nggak tahu di lapangan kok ada yang tidak beres, ambrol, terendam banjir sedikit rusak lagi, juga box culvert nya tidak bisa menerima air, tersumbat, dibangun tapi tidak bisa masuk airnya,” pungkas Machmud.
Ia mengimbau pemkot melakukan pengecekan secara langsung. Supaya pemkot membuktikan kualitas hasil proyek sesuai ketentuan atau tidak. (Nor)