Posisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Taman Ketampon dikeluhkan. Pasien hingga petugas medis Rumah Sakit Darmo mengaku terganggu bau tak sedap. Terlebih lagi, sejumlah gerobak yang memuat sampah, dijajar di pinggir jalan persisnya di belakang ruang jenazah RS Darmo Surabaya.
Hal ini disampaikan oleh Direktur RS Darmo dr Sulung Budianto ketika hearing di Komisi C DPRD Surabaya. Menurutnya, tumpukan sampah di TPS Taman Ketampon bahkan sempat menutup area pintu masuk karyawan. Bila hujan turun, bau sampah menyengat hingga ke area rumah sakit.
“Yang paling ngga enak kalo ada jenazah. Kami dikomplain, meskipun tidak ada jenazah pun, tidak semestinya bersebelahan dengan tempat sampah,” kata Sulung di Komisi C, Senin (5/12/2022).
Sulung berharap ada solusi relokasi sampah. Ketua Komisi C Baktiono optimis Pemkot Surabaya mampu merelokasi TPS tersebut.
“Saya kira pemkot mampu untuk sekedar memindahkan TPS, mencarikan lokasi kosong yang bisa untuk menampung sampah sementara,” tutur politisi PDI-P ini.
Baktiono menuturkan, sudah selayaknya rumah sakit menjadi tempat yang higienis karena menyangkut kesembuhan pasien. Terlebih lagi, rumah sakit yang berlokasi di Jalan Raya Darmo nomor 90 itu pernah mewakili Indonesia dalam seleksi Internasional Unesco Asia Pasific Heritage Conservation di Bangkok pada 2010. RS Darmo merupakan salah satu cagar budaya di Surabaya dengan tipe A, artinya tidak ada perubahan yang signifikan terhadap bangunan tersebut sejak zaman Belanda dahulu.
“Ini tidak pantas. Apalagi ada di tengah kota. Sangat mengganggu pemandangan,” tambah Baktiono.
Komisi C memberikan beberapa solusi. Yang paling mendesak yakni penggunaan bak sampah konverter berukuran besar. Bak sampah juga semestinya tertutup. Tujuannya untuk mengurangi bau sampah yang menyengat. (Nor)