Punya background sarjana ekonomi dan hukum, tidak membatasi kegiatan Asrhi Yuanita Haqie. Di samping kegiatannya mengurus aspirasi warga, perempuan politisi PDIP ini rajin mendampingi anak-anak usia dini di kawasan Kenjeran.
Bagi Asrhi, kegiatan para wakil rakyat banyak di bidang sosial dan pengabdian masyarakat. Tidak selesai sampai disitu, Asrhi pun mengabdikan diri menjadi pembina di salah satu sekolah taman kanak-kanak.
“Saya selalu mengingatkan kepada guru-guru dan pengajar anak usia dini tentang emotional quotient. Selain IQ, EQ juga penting,” kata Asrhi saat ditemui usai hearing di DPRD Kota Surabaya, Jumat (20/1/2023).
Kebanyakan orang tua, lanjut Asrhi, ingin anak-anaknya bisa cepat belajar membaca, menulis dan berhitung. Pada umumnya, orang tua ingin anaknya mendapat nilai akademik yang bagus dan menjadi juara jelas. Namun, Ashri mengingatkan bahwa anak-anak usia TK mustinya juga didampingi serius untuk mengolah emosinya.
“Moral yang baik juga penting dimiliki dan ditumbuhkan sejak usia dini, ” tuturnya.
Perempuan yang menjabat sebagai anggota Komisi C DPRD Surabaya ini rajin turun ke masyarakat. Hal ini supaya ia mengerti apa yang dibutuhkan warga secara geografis dan psikologis.
“Kebutuhan warga itu untuk setiap wilayah beda ya. Makanya aku sering turun ke warga supaya bener-bener tahu apa yang mereka butuhkan,” terangnya.
Di sela-sela kegiatan politik dan sosialnya, Asrhi Yuanita Haqie juga memiliki hobi yang unik. Hobi ini sekedar melepas penat setelah rutinitas.
“Merawat kucing jadi hiburan saja selepas kegiatan turun ke masyarakat. Semuanya aku lakukan karena suka, bukan profit oriented,” cerita Asrhi.
Meski ada pegawai yang membantu merawat kucing ras persia miliknya, Asrhi mengaku sering turun tangan lho. Asrhi bahkan menyediakan ruang grooming dan ruang playground khusus untuk kucing-kucingnya.
“Aku ngga pernah ke petshop, jadi grooming ya di rumah. Malah sering aku lepas di rumah main sama anak-anak, ” ujarnya.
Ashri bergabung dengan komunitas ICA (Internasional Cat Association). Meski tidak seratus persen aktif di dalam komunitas, perempuan kelahiran Jember ini mengaku senang bila mengikuti perlombaan di luar kota bahkan ke luar negeri.
“Pernah ikut lomba kucing di Jakarta dan Malaysia, seneng nambah teman, nambah saudara, nambah wawasan juga,” pungkas Asrhi. (Nor)