Walikota Surabaya Eri Cahyadi telah menyampaikan sebanyak 40 persen atau sekitar Rp 3 triliun APBD 2023 dialokasikan khusus untuk kemajuan UMKM. Maka tidak heran bila para anggota DPRD Surabaya kini makin serius menanyakan upaya apa saja yang akan digencarkan OPD untuk memajukan UMKM binaan.
Pada rapat pansus laporan pertanggungjawaban Walikota Surabaya terkait anggaran 2022, anggota pansus juga menanyakan inovasi apa yang akan dilakukan para camat ini untuk memajukan UMKM binaan.
“Inovasi untuk memajukan UMKM ini apa saja upayanya yang bisa diinformasikan kepada kami,” tanya Ajeng Wira Wati.
Perempuan yang juga politikus Partai Gerindra itu bertanya kepada Camat Simokerto Noervita Amin dan Camat Genteng Muhammad Aries.
Camat Simokerto menanggapi bahwa, pihaknya telah bekerja sama dengan Kaza Mall. Menurut Vita, ada sekitar 25 UMKM yang tengah berjualan di mall tersebut.
“Untuk inovasi terkait UMKM, sekarang kami bekerja sama dengan Kaza, di situ ada 25 UMKM,” papar Noervita.
Di samping itu, ia juga bekerja sama dengan pihak-pihak dari universitas untuk memberikan pendampingan. Plus pendampingan dari dinas/OPD terkait sosialisasi, keuangan hingga packaging dan sebagainya.
“Dengan pihak universitas dalam hal ini Unair. Mudah-mudahan tahun ini (UMKM) semakin berkembang,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Genteng Muhammad Aries menuturkan kawasan Genteng Besar memberikan kontribusi terbanyak untuk penghasilan UMKM.
“Salah satu yang berkontribusi banyak untuk masyarakat yakni di wilayah Genteng Besar, ada 23 UMKM,” kata Aries di hadapan pansus.
Ia juga menuturkan, tahun ini pihaknya baru menginisiasi dua kelompok batik. Yakni batik tulis perjuangan peneleh dan batik shibori di Kelurahan Genteng.
“Kami juga menginisiasi dari MBR untuk membuat produk nasi bungkus Mupeng, murah penak asli Genteng. Alhamdulillah sudah hampir satu tahun ini selalu menerima orderan,” pungkasnya. (Nor)