Surabaya 24 Hours

Omzet Tiga Kali Lipat, Bulan Ramadhan Bawa Berkah Bagi Pedagang di Ampel Surabaya

Bulan Ramadhan selalu berhasil membawa berkah bagi para pedagang di Kawasan Wisata Religi Ampel Surabaya. Bagaimana tidak, ratusan hingga ribuan pengunjung tak henti-hentinya datang untuk beribadah, berwisata, dan tentunya berbelanja. Mulai dari berbagai aksesoris, hingga kurma selalu menjadi incaran wisatawan setiap tahunnya. Tak heran jika setiap pedagang dapat meraup omzet berkali lipat ganda. 

Salah satunya Ismail, pedagang kurma yang mengaku bisa meraup untung 3 kali lipat ketika ramadhan tiba. “Untuk omzet yang didapat naik sampai 2-3kali lipat. Yang biasanya dapat ratusan ribu, sekarang normalnya dapat 2,5-3 juta lebih per hari.” ungkapnya. 

Tak hanya berbagai jenis kurma, Ismail menjual coklat, kacang arab, dan dodol pula. “Selama 5 tahun berjualan di sini, yang menjadi favorit masih tetap kurma dan dodol. Dua-duanya selalu dicari pembeli saat ramadhan hingga lebaran.” ujarnya. 

Menurut Ismail, jumlah pengunjung dan tingkat penjualan di kawasan Ampel telah mulai meningkat sejak bulan Rajab dan Sya‘ban. Ia memprediksi keramaian akan terus meningkat hingga lebaran tiba. Hal itu jugalah yang mendorongnya tetap buka 24 jam selama bulan ramadhan. 

Sepakat dengan Ismail (31), Irul salah satu pedagang aksesoris di kawasan Ampel juga memprediksi  bahwa puncak keramaian kawasan Ampel akan terjadi pada minggu terakhir Ramadhan. 

“Jumlah pengunjung ramai sejak bulan Sya‘ban, awal puasa biasa sepi, tapi di malam ke 24 sampai 28 itu padat karena ramai budaya maleman.” ungkapnya. Menurut Irul, jumlah pengunjung terlihat paling padat pasca sholat tarawih hingga fajar tiba. “Ya semoga saja tidak hujan. Karena kalau hujan biasanya sepi lagi pembeli.” celetuknya. 

Lebih lanjut, Irul (33) membenarkan bahwa omzetnya juga terus naik selama bulan ramadhan. “Naiknya bisa sampai 3 kali lipat daripada hari-hari biasanya.” jelasnya

Pedagang yang menjajakan banyak aksesoris mulai dari gelang, tasbih, parfum, hingga coklat dengan harga mulai Rp10 ribu ini mengaku bisa mencapai omzet jutaan rupiah per harinya selama ramadhan dan lebaran, dari yang hanya ratusan ribu saja di hari biasa.  

“Yang paling dicari pasti tasbih. Jadi saya sediakan lebih banyak pilihannya.” Tutupnya. 

Exit mobile version