Nama Khusnul Khotimah tidak asing lagi di kancah politik Kota Surabaya. Ketua Komisi D DPRD Surabaya ini telah dua periode menjabat sebagai seorang legislator di Kota Pahlawan. Sepak terjangnya di dunia politik tidak perlu diragukan lagi. Tak hanya itu, perempuan yang baru saja genap berusia 39 tahun ini dikenal dekat dengan generasi muda. Terutama anak-anak muda kreatif yang tergabung dalam komunitas-komunitas.
Sejatinya, kedekatan Khusnul Khotimah dengan beragam komunitas anak muda di Surabaya telah lama terjalin. Terlebih setelah ia mengemban amanah sebagai Ketua Komisi D DPRD Surabaya yang membidangi kesejahteraan rakyat, pendidikan, hingga pariwisata. Ia menilai, komunitas yang berisikan anak-anak muda kreatif bisa menjadi salah satu poros kekuatan pariwisata baru di Surabaya.
Baru-baru ini, Khusnul berinisiatif membuat sebuah program bernama “Nongkrong Kreatif”. Sebuah kegiatan pertemuan santai bersama komunitas-komunitas kreatif di Surabaya. Istilah “Nongkrong” ia sematkan mengambil tren yang tengah digemari anak-anak muda saat ini.
“Kemarin kami baru saja mengadakan pertemuan. Ada beberapa komunitas yang hadir, mulai dari komunitas barang-barang vintage, hingga teman-teman bonek yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan,” ujarnya, Jumat (17/6/2022).
Khusnul menilai, sudah saatnya Pemerintah Kota Surabaya menggandeng komunitas-komunitas yang ada di Kota Pahlawan untuk ikut serta dalam pembangunan kota. Sebab, menurutnya, anak-anak muda yang tergabung di dalam komunitas ini memiliki semangat tinggi untuk memajukan Surabaya.
“Minimal mereka diajak untuk ikut berperan serta. Ide-ide mereka ini luar biasa loh. Contohnya, komunitas penghobi barang-barang vintage, mereka ini sampai bisa membuat event besar di beberapa kota. Ini kan juga bisa menjadi pendongkrak pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Pahlawan,” jelasnya.
Khusnul juga mengaku mendapat banyak masukan dan bisa belajar banyak dari para anak muda ini. Khususnya tentang industri ekonomi kreatif yang saat ini tengah naik daun. Meskipun anak-anak muda ini sudah akrab dengan teknologi, tetap membutuhkan adanya dukungan dari pemerintah daerah agar semakin berkembang.
Sementara itu, Enjang Wicaksono, salah seorang pegiat komunitas yang hadir berterima kasih kepada Khusnul Khotimah karena telah menggelar Nongkrong Kreatif dan peduli dengan apa yang dibutuhkan anak-anak muda. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah sharing antar komunitas namun juga tempat untuk menuangkan aspirasinya sebagai pegiat industri kreatif.
“Beliau ini sudah kami anggap sebagai ibu. Ibunya arek-arek komunitas,” tandasnya. (fen)