Surabaya 24 Hours

Walikota dan Anggota Dewan Ramaikan Rujak Uleg Jadi Event Kemenparekraf RI

Sudah lama menjadi event yang menyedot wisatawan lokal dan luar negeri, kini festival Rujak Uleg makin semarak. Festival tahunan itu sudah masuk dalam agenda nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi pun ikut menguleg rujak bersama di cobek raksasa.

Staf ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) bidang Manajemen Krisis Fadjar Hutomo juga ikut meramaikan event yang digelar di kawasan Kya Kya Kembang Jepun ini. Fadjar menerangkan, KEN 2023 adalah salah satu program strategis dari Kemenparekraf RI dengan mengedepankan strategi kolaborasi bersama seluruh provinsi di Indonesia, untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui events lead recovery.

Fadjar juga mengatakan, Kota Surabaya kaya akan potensi keindahan alam, sejarah, maupun ragam budaya yang khas sehingga ke depannya perlu didorong untuk dikembangan dengan promosi. Menurutnya, semua potensi itu telah dirangkum ke dalam Festival Rujak Uleg 2023.

“Melalui rujak cingur atau rujak uleg yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, sehingga ini menjadi unit selling point di Surabaya,” kata Fadjar, Sabtu (6/5/2023).

Sementara itu, Eri Cahyadi memaknai rujak uleg sebagai makanan yang melambangkan keberagaman antar suku, ras dan umat beragama. Hal ini dikorelasikan dengan Surabaya sebagai kota yang syarat toleransi.

“Rujak uleg ini artinya, rujak yang banyak isinya, yang diuleg menjadi satu ada buah-buahan berbagai macam jenis . Itu menunjukkan bahwa Surabaya terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama dan budaya dengan toleransi yang luar biasa,” tutur Eri.

Sedikit berbeda dengan festival tahun 2022, rujak uleg 2023 kini menggunakan 3 jenis cobek raksasa. Yang pertama cobek dengan diameter 2,5 meter, kemudian ada 2 tambahan cobek berdiameter 2 meter.

“Biasanya, cobek yang dipakai satu, sekarang ada tiga. Di kanan dan kiri ada, yang tengah juga ada. Ini didoakan oleh Bu Nyai Khofifah Indar Parawansa, biar semakin berkah,” terang Eri.

Wakil Ketua II DPRD Surabaya A.H Thony, Wakil Ketua III DPRD Surabaya Reni Astuti, Wakil Ketua Komisi D Ajeng Wirawati terlihat tengah ikut menguleg rujak bersama ratusan warga di cobek raksasa. Event ini turut mengundang 65 pelaku UMKM yang ada di Kya-Kya Surabaya. Mereka disediakan spot berjualan di sisi barat dan timur Jalan Kembang Jepun.

Pemkot Surabaya juga menyediakan shuttle bus bagi hotel yang tidak memungkinkan membawa shuttle bus ke gelaran festival ini. Jadi, total peserta yang mengikuti festival ini mencapai 432 peserta yang terdiri dari 108 grup. Para peserta tidak hanya berasal dari jajaran OPD Pemkot Surabaya, melainkan dari hotel, komunitas daerah, Konsulat Jenderal RI, Dharma Wanita dan PKK Surabaya. (Nor)

Exit mobile version