Sepanjang bulan Juni 2023, seremonial kelulusan atau beken disebut graduation di jenjang pendidikan TK, SD, SMP hingga SMA menjadi perbincangan di media sosial. Bagi sebagian netizen, jenjang pendidikan TK hingga SMA tidak membutuhkan seremonial wisuda apalagi lengkap dengan baju toga.
Komisi D DPRD Surabaya yang membidangi persoalan pendidikan ikut ambil bagian. Ketua Komisi D Khusnul Khatimah menyadari sebagian orang tua menginginkan seremonial graduation menjadi memory untuk kelulusan anak-anaknya. Namun bagi sebagian orang tua yang lain, terlebih yang sedang memulihkan ekonomi, biaya seremonial ini tidak murah.
“Sebagian orang itu (wisuda) sebagai kenang-kenangan, memory. Tapi kalau tingkat PAUD, TK, SD padahal selanjutnya mereka harus mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi. Rata-rata warga yang menginfo ke saya, mereka keberatan, bukan hanya wisuda tapi juga purnawiyata, tali asih untuk bapak/ibu guru yang mengajar dan hal-hal semacam itu,” kata Khusnul Khatimah di kantornya, Jumat (16/6/2023).
Bagi sebagian orang, lanjut Khusnul, uang senilai Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu itu kecil. Tapi, bagi orang lain yang saat ini sedang memulihkan ekonomi keluarga, nilai tersebut cukup memberatkan.
Maka, Politisi PDIP ini bermaksud menyurati Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan. Khusnul ingin dinas pendidikan melakukan larangan untuk hal-hal yang memberatkan orang tua.
“Kami meminta pemkot melalui dinas pendidikan untuk melakukan larangan terhadap hal-hal yang memberatkan orang tua, diantaranya hal-hal seremonial tadi. Menurut saya tidak ada manfaat sama sekali. Sekalipun memang mungkin ada kenangan, ini hanya masalah momen,” terangnya.
Khusnul kembali mengingatkan tentang esensi wisuda. Pada wikipedia, istilah wisuda adalah upacara peneguhan atau pelantikan bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan. Di kalangan akademik, wisuda merupakan penanda kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas dan mendapatkan gelar pendidikan.
“Esensi dari wisuda untuk apa sih sebenernya?,” pungkas Khusnul.(Nor)