Surabaya 24 Hours

Pawai Ogoh-Ogoh Digelar di Balai Kota Surabaya, Ribuan Warga Hindu Tumpah Ruah untuk Rayakan Nyepi Bersama

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk pertama kalinya menggelar Pawai Seni Ogoh-Ogoh di Taman Surya, Balai Kota Surabaya pada Minggu (10/3/2024). Pawai seni ini digelar guna menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946. Sebanyak 7 ogoh-ogoh diarak mengelilingi kantor Pemkot Surabaya oleh puluhan Umat Hindu, mulai pukul 14.00 WIB. Adapun rute pawai ogoh-ogoh tersebut meliputi Jalan Walikota Mustajab – Jalan Sedap Malam – Jalan Jimerto hingga Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Surabaya. Ribuan umat Hindu, serta para warga yang ingin menyaksikan ritual Ogoh-Ogoh tumpah ruah memadati Balai Kota Surabaya, bahkan sejak beberapa jam sebelum pawai dimulai.  

Gusti Ayu (21) salah satu umat Hindu yang hadir bersama keluarga kala itu, menyampaikan rasa senangnya menyaksikan gelaran Pawai Seni Ogoh-Ogoh di Balai Kota Surabaya. 

“Dari kemarin sudah nunggu-nunggu kegiatan (pawai ogoh-ogoh) ini. Ternyata benar gelarannya sangat luar biasa menarik,” ujarnya. 

Ketut Gotra Astika, Ketua PHDI kota Surabaya memaparan bahwa 7 patung Ogoh-Ogoh yang diarak berkeliling tersebut tetdiri dari, 1 Ogoh-Ogoh dekorasi yang dipajang di depan Halaman Balai Kota Surabaya, 1 Ogoh-Ogoh dekorasi yang dibuat oleh Pemkot Surabaya di tahun lalu, 3 Ogoh-Ogoh yang dipesan langsung dari Pulau Bali, serta 2 Ogoh-Ogoh berukuran kecil berasal dari Sekolah Pasraman Saraswati Kota Surabaya.

“Dengan demikian, setelah Pak Walikota menegaskan akan digelar prosesi Ogoh-Ogoh tahun berikutnya di Balai Kota, kami bisa menyiapkannya satu bulan sebelum acara. Paling tidak, bisa 15 Ogoh-Ogoh yang diarak. Tadi, semua yang memikul adalah umat Hindu, tetapi juga ada Pemuda Karang Taruna yang berpartisipasi memikul Ogoh-Ogoh,” terangnya.

Di samping itu, Ketut Gotra Astika juga turut menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya atas terselenggaranya Pawai Seni Ogoh-Ogoh di Balai Kota Surabaya.

“Kami atas nama umat Hindu Kota Surabaya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atas segala perhatian untuk umat Hindu Kota Surabaya. Kami mendapatkan kehormatan luar bisa karena diizinkan melaksanakan Pawai Ogoh-Ogoh di Balai Kota dan sekitarnya,” kata Ketut Gotra Astika.

Momen pawai ogoh-ogoh di halaman Balai Kota ini disebut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi simbol bahwa Balai Kota Surabaya merupakan rumah toleransi, yang dapat digunakan oleh semua agama dan budaya dapat merayakan momen pentingnya. 

“Alhamdulillah dengan PHDI melaksanakan Pawai Ogoh-Ogoh dalam menyambut Hari Raya Nyepi. Sebab, Balai Kota ini adalah rumah semua agama, rumah gotong royong, dan rumah toleransi. Insyaallah di Balai Kota akan saya lakukan (perayaan) terus seperti ini sehingga akan muncul rasa persaudaraan, saling menghormati, dan semakin kental bahwa kita adalah satu keluarga besar,” kata Wali Kota Eri.

Lebih lanjut, Wali Kota Eri menegaskan bahwa di tahun depan, pemkot akan lebih mematangkan setiap kegiatan keagamaan dan budaya di Balai Kota Surabaya. 

“Insyaallah akan lebih besar lagi dari tahun ini. Seperti Pawai Ogoh-Ogoh ini yang pertama kali karena seluruh panitia dan Pemkot Surabaya masih baru mencoba di lapangan dan melakukan pemetaan,” tegasnya.

Eri juga menambahkan bahwa ke depan, Pemkot Surabaya akan menggelar perayaan agama dan budaya sehingga akan lebih banyak lagi warga yang datang ke Balai Kota Surabaya. 

“Setelah mengerti antusiasnya begini maka kita akan umumkan sebulan sebelumnya. Insyaallah tahun depan dalam menyambut Hari Raya Nyepi juga akan diadakan prosesi Tawur Agung, Upacara Melasti, dan Upacara Pecaruan. Semuanya di Balai Kota,” terangnya.

Exit mobile version