Surabaya 24 Hours

Parade Film Indie Arek Suroboyo, Wadahi Kreativitas Sineas Muda

Moment Creative Community Day kembali digelar di Balai Budaya, Surabaya pada 21-25 November 2023. Tak hanya mempertemukan ekosistem penggerak ekonomi dan start-up di Surabaya, kali ini Creative Community Day 2023 juga mewadahi kreativitas para sineas muda Surabaya dengan menghelat Festival Film Pendek Surabaya, bertajuk Parade Film Indie Arek Suroboyo. 

Tak melewatkan kesempatan, puluhan komunitas film indie di Surabaya berlomba untuk mengirimkan karya terbaiknya, sebelum akhirnya 11 karya terbaik yang lolos tahap kurasi berhasil ditayangkan di Gedung Balai Pemuda Surabaya pada Sabtu (25/11/2023). Beragam film dengan genre dan gaya sinematik yang unik, memberikan wawasan baru tentang dunia film indie lokal dan mendorong para sineas muda untuk lebih aktif berkarya. 

Anggota SINDIE (Sinema Indie Unesa) Nazid, sepakat jika festival ini mendorong timnya untuk selalu berbenah, demi meingkatkan kualitas karyanya. 

“Festival ini mendorong kami untuk kembali evaluasi, bahwa peningkatan kualitas SDM tentu berpengaruh kepada kualitas komunitas dan karya-karyanya. Jadi, kami akan terus berbenah, dan belajar melalui pengalaman lagi,” tuturnya kepada aspirasivirtual.

Ia juga menyampaikan rasa bangganya, setelah karya film miliknya bertajuk “JOKA JOKI” yang menggambarkan keresahan mengenai praktek jasa joki tugas/skripsi yang menjamur dan menjadi rahasia umum di kalangan pelajar dan mahasiswa ini, dapat disaksikan oleh lebih banyak penikmat film di Surabaya. 

“Kami sangat bersyukur dan bahagia, karena Festival kemarin adalah pertama kalinya Joka Joki diputar secara umum. Harapannya, Joka Joki akan terus berlayar ke beberapa festival ke depannya,” tambahnya. 

Untuk diketahui, beberapa karya film lain yang ditampilkan dalam Parade Film yang digelar sejak pukul 09.00-18.00 WIB ini diantaranya adalah, “BILIK SUARA” oleh Jurnalix, “MAMA ANYAR” oleh Smekdors Film Academy, “TITAH” oleh Graha Sinema, “RESONANSI” oleh Beautiful Minds Studio, “BAGIYO” oleh Teater Kaki Langit Surabaya, “IF NIGHTMARES WERE SHORTER” oleh Diorama Production, “IS SMILE” oleh Smile Production, “SISA-SISA PEJUANG” oleh Kubik & Vintage Indonesia, “AKIBU” oleh Bepi Production, dan “SLIYUT” oleh Combine Films-FIKOM Universitas Ciputra Surabaya.

Tak hanya diisi dengan pemutaran film, acara ini juga menghadirkan Masterclass Menulis Skenario ala Box Office bersama Lelelaila, penulis naskah terkenal film “KKN di Desa Penari”. Sesi menarik ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam lamanya, dengan proses tanya jawab aktif dari para peserta. 

Exit mobile version