Berbagai cara dilakukan anggota DPRD Kota Surabaya untuk terus menjaring aspirasi warga. Mulai dari kegiatan reses ke pelosok kampung dan juga kegiatan hearing di kantor dewan. Salah satu anggota Komisi C bahkan menggunakan media sosial untuk mendengarkan usulan-usulan dan kebutuhan warga.
Elok Cahyani memanfaatkan media sosial untuk makin dekat dengan para konstituennya. Tidak bisa dipungkiri, seluruh lapisan masyarakat kini memang menggunakan media sosial untuk berbagi dan menyuarakan pendapat.
“Kalau ada waktu luang, saya sedang di rumah, ngga pergi kemana-mana, saya menggunakan TikTok. Karena sekarang era nya medsos,” tutur Elok di kantornya, Jumat (10/2/2023).
Elok membuka obrolan ringan di live Instagram dengan membuka konsultasi numerologi handphone. Obrolan ringan ini diyakini Elok bisa menjadi pancingan warganya untuk ikut aktif bertanya.
“Apa ya istilahnya, motivator ya… Saya lebih ke topik pemberdayaan, supaya yang punya masalah bisa dapat solusi. Saya juga bisa baca numerologi handphone,” kata Elok.
Yang unik, Direct Message (DM) yang diterima Elok ini beragam. Ini artinya, konten pertanyaan dari viewer tidak melulu sesuai tema live.
“Kadang ada pengaduan masuk ke DM TikTok saya. Misalnya, Bu, saya ada di wilayah dapil ibu. Yang terakhir pengaduan tentang PJU (Penerangan Jalan Umum),” cerita perempuan anggota dewan terpilih dari Dapil Surabaya 2 yang meliputi Tambaksari, Semampir, Kenjeran, dan Pabean Cantikan.
Biasanya, lanjut Elok, dirinya live instagram di akhir pekan. Sebelum live, politikus Demokrat ini membuat konten satu hari sebelumnya untuk menginfokan tema dan waktu live.
“Saya biasanya live Instagram di Malam Minggu. Hari sebelumnya saya bikin konten, lalu saya jelaskan nantikan ya live saya di Malam Minggu,” terangnya.
Viewernya memang belum sebanyak viewer para selebgram. Namun sebagai anggota dewan, Elok ingin memaksimalkan media sosial sebagai salah satu cara ia mendapat masukan seputar fasilitas umum yang menjadi obyek komplain warganya. (Nor)