Surabaya 24 Hours

DPRD Surabaya Acungi Jempol Pemkot Tebus Ijazah SMA hingga Rp 1,7 Miliar

Langkah Pemerintah Kota Surabaya yang menebus ijazah pelajar SMA/SMK hingga Rp 1,7 miliar disambut baik oleh banyak pihak. Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati mengapresiasi positif. Menurutnya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi sangat konsisten menjalankan visi misi pemulihan ekonomi dan peningkatan pendidikan para pelajar.

Sebelumnya, Ajeng menuturkan, pihak DPRD Surabaya sudah menampung banyak keluhan warga terkait penebusan ijazah SMA/SMK. Pihaknya juga berusaha mencari jalan keluar atau keringanan biaya supaya tercipta solusi antara pihak sekolah dan pelajar yang telah lulus.

“Tiap kali reses, pasti ada kasus  warga yang anaknya tidak bisa mengambil ijazah.  Kami juga sudah lapor ke dinas pendidikan. Alhamdulillah Pak Eri memperhatikan catatan kami tentang keluhan penebusan ijazah. Keputusan pemkot ini sesuai dengan visi misi pemulihan ekonomi,” kata Ajeng, Senin (20/6/2022).

Dana senilai Rp 1,7 miliar itu berasal dari zakat yang dibayarkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemkot melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya. Dana tersebut berhasil menyelesaikan administrasi tunggakan 729 pelajar SMA sederajat.

“Kami tahu dana tersebut berasal dari Baznas ASN. Kami sangat berterima kasih dan mendukung supaya program tersebut continue,” lanjut politikus Partai Gerindra itu.

Masalah penebusan ijazah SMA ini sudah semestinya mendapat perhatian lebih. Menurut Ajeng, jika ingin bergerak memulihkan perekonomian, para generasi (pelajar) juga musti diberi jalan untuk meraih kesempatan bekerja atau bahkan melanjutkan ke jenjang universitas.

“Kalau lulusan SMA tidak bisa menebus ijazah, mereka tidak bisa melamar pekerjaan, bahkan tidak bisa melanjutkan pendidikan ke universitas. Masalah pengangguran menjadi PR kita bersama,” tuturnya. (Nor)

Exit mobile version