Abdul Ghoni Mukhlas Niam bukan aktivis baru yang gencar mengajak para pemuda untuk bertindak sesuai ajaran Bung Karno. Salah satunya Pancasila. Ia ingin para pemuda menjalankan Pancasila tidak hanya dari mulut, tetapi juga dalam bentuk tindakan.
Sebagai mantan aktivis kampus, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Kota Surabaya ini menuturkan, pewujudan Pancasila harus dimulai dari penataan mental dan karakter.
“Tidak nyata apabila Pancasila hanya dijargonkan tanpa mewujud menjadi tindakan. Hal itu harus dimulai dari penataan mental dan karakter khususnya di kalangan anak-anak muda,” kata Abdul Ghoni.
Pria yang akrab disapa Cak Ghoni ini menyebutkan, anak-anak muda harusnya dapat menjadi duta Pancasila. Mereka juga wajib turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sebagai legislator, lanjut Ghoni, menghidupkan spirit Bung Karno perlu kerjasama antara stakeholder.
“Perlu adanya kerjasama stakeholder untuk memajukan wilayah. Disitulah letak Pancasila, mengikis individualisme dan mendorong kerjasama kolektif,” terangnya.
Abdul Ghoni pernah aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Agama Islam Negeri Islam (IAIN) Sunan Ampel Surabaya yang saat ini menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.
Cak Ghoni menilai, Anak-anak muda ( pemuda) memiliki power untuk ikut andil mewujudkan cita-cita bangsa.
“Apabila pemuda bersatu dan bergotong-royong, saya yakin cita-cita untuk memajukan bangsa akan terwujud, ” jelasnya. (Nor)
